Yeah, that one probably me! Gue banget. Saya gitu loh. Aku pisan. Haha.
Sebelum saya lulus beberapa minggu kemarin, rasanya banyak sekali yang menawari saya kerjaan. Dimulai dari kerjaan yang tidak ada fee-nya hingga yang fee-nya lumayan. Ya lumayan untuk ukuran saya. Lagi pula saya butuh uang minimal untuk ongkos dan makan di luar saja karena saya masih tinggal di rumah Ibu dan Bapak saya. Hehe. Tapi sekarang, setelah gelar sarjana itu dengan sah diberikan pada saya, saya jadi banyak bengong. Masalahnya kok tiba-tiba kerjaan itu sulit sekali dicari?
Sekarang saya sok sibuk bikin film, meski pun saya memang pengen banget bikin film, tapi sebenarnya bikin film itu cuma sekedar kesibukan selagi nganggur. Menurunkan ilmu yang saya pelajari untuk adik-adik saya di komunitas. Setelah itu saya mau cabut dari dunia perfilman. Saya memang bukan Hanung Bramantyo yang hidupnya dari film. Saya juga bukan marvelous Stephen Spielburg. Jadi, saya sepenuhnya sadar bahwa dengan title seorang bachelor's degree of biology education itu tidak akan membuat saya kaya raya dengan film. Udah beberapa judul film saya produksi, meski pun saya cuma jadi kameramennya aja. Salah satunya film pertama saya itu TSOL alias the simplicity of love. Lanjut ke film kedua saya yang judulnya SATU, filmnya bisa dilihat di bawah ini.
Film ketiga saya ya Cinta Dalam Ember. Tapi di film ini saya cuma kerja jadi behind the scene, ah sudahlah! Karir saya di bidang perfilman memang gak pernah bagus. Setiap kali saya ngajuin script, pasti ditolak. Sekalinya hampir mau produksi, eh crew-nya kabur. Padahal semua udah hampir selesai. Heran!
Film keempat saya itu Orang Ketiga. Menceritakan perselingkuhan, biasanya perselingkuhan itu ada orang ketiga yang biasanya juga wanita, tapi di film ini saya menceritakan bahwa orang ketiga-nya itu adalah seorang pria dan yang berselingkuh adalah pacar si wanita. Kebetulan saya bermain jadi pemeran juga di film ini. Ternyata muka saya kece juga buat masuk frame. Haha.
Film kelima saya judulnya Sepotong Malam. Setelah diapresiasi di StoryLab Bandung, saya gak pernah nonton film itu lagi. Haha.
Film keenam saya judulnya Jody. Kalo untuk film ini, saya sebagai kameramennya aja belum pernah liat hasil akhir dari filmnya. Padahal film ini diproduksi bulan Agustus 2011 tahun lalu. Sampai Juli 2012 ini saya belum pernah liat hasil filmnya. Ah entahlah, terlalu banyak film ghoib yang saya kerjakan.
Film terbaru yang saya kerjakan adalah Cinta Itu Kamu. Disutradarai oleh salah satu temen saya yang lolos 50 besar LA LIGHTS Indie Movie 2012 sama saya. Hahaha. Film itu bergenre cinta dengan latar belakang kehidupan mahasiswa labil.
Jadi, setelah film-film itu dibuat, saya heran. Saya masih saja nganggur. HAHAH. Kata Furkon, aku harus menikmati, tapi sungguh saya tidak bisa menikmati sedetik pun. Rasa bosannya menumpuk di ubun-ubun.
0 komentar:
Posting Komentar