Saya bukan penulis. Bahkan pengetahuan tentang kepenulisan pun tidak saya praktekan. Masalahnya pengetahuan yang paling nempel adalah pengetahuan untuk selalu ingat memberi titik dan koma. Itu saja. Dulu saya sering membuat kalimat yang begitu panjang. Jika ada "lalu", maka tidak akan pernah ada titik. Kemudian saya belajar bahwa ada atau tidak adanya "lalu" atau "kemudian", titik itu harus selalu ada. Apalagi koma.
Saya sering mengganti judul blog saya, entah ini sudah yang keberapa kali. Soalnya terkadang saya merasa "sombong" dengan judul yang saya gunakan. Tidak perlu contoh, pembaca yang setia membaca blog saya pasti tahu dari awal sampai hari ini perjalanan blog saya. Haha.
Saya mulai menulis di blog ini sejak tahun 2008, awalnya yang saya isi hanya lagu. Bisa dicek arsip tahun 2008-nya :p. Lalu mulai saya menuliskan diary hingga akhirnya saya menulis puisi, cerpen, lalu resume film, prosa dan novelet. Haha. Sungguh sebuah perjalanan!
Inginnya saya hapus karena mungkin tulisan-tulisan saya yang lawas itu akan jadi bumerang untuk saya di kemudian hari. Tapi, saya tidak tega. Rasanya seperti membunuh diri saya sendiri. T_T. Jadi, bagaimana pun akhirnya nanti, saya tetap enggan menghapus blog saya ini.
Di blog ini saya sisipkan tulisan-tulisan tentang kekesalan saya pada seseorang, sesuatu atau harapan yang tidak tercapai. Haha. Saya bukan tipe orang yang suka curhat kepada teman. Saya punya sikap antisipatif untuk kemudian diadu domba atau cerita saya diputar balikan atau dimaknai ganda. Jadi, saya tulis saja. Jadi kalau ada kesalahpahaman, salahnya itu ada di saya, jadi bisa saya klarifikasi karena ada bukti otentik berupa tulisan ini. Hehe.
Saya tidak memaksa orang lain untuk membaca blog saya, toh saya memang bukan artis, bukan penulis profesional yang tulisannya bermakna dan indah. Jadi, bebas saja. Kalau mau baca, silahkan, tidak mau juga silahkan. Saya tidak lagi butuh diapresiasi. Toh saya bukan penulis. :)
Saya suka bercerita tentang Furkon, tentang apa yang ada di pikiran saya, tentang apa yang terjadi di sekitar saya dan pendapat saya tentang sesuatu. Saya menulis kadang hanya untuk meluapkan beban pikiran saya, biasanya kalau saya banyak berdiskusi dengan Furkon, saya hanya menuliskan ringkasan hasil diskusi dengan Furkon. Tapi Furkon terkadang sibuk, jadi saya menulis saja semau saya dan mengartikan sesuatu itu sepengetahuan saya saja.
Kalau saya boleh memilih, saya mau jadi seorang scooterist, guitarist, backpackerist, hahaha. Tapi saya bahagia dengan kehidupan saya yang sekarang. Bersama Furkon, ketidakmampuan saya menulis, diskusi bersama Furkon, pemikiran subjektif saya, duduk bersama Furkon, mendengarkan celotehan orang-orang tentang saya dan menjelek-jelekan Furkon, saya dan Furkon, saya dan Furkon...
Ah, yang jelas, di dunia saya, Furkon itu bukan seorang yang rela begadang untuk memantrai seseorang. Love you, Furkon.
^_^
Saya sering mengganti judul blog saya, entah ini sudah yang keberapa kali. Soalnya terkadang saya merasa "sombong" dengan judul yang saya gunakan. Tidak perlu contoh, pembaca yang setia membaca blog saya pasti tahu dari awal sampai hari ini perjalanan blog saya. Haha.
Saya mulai menulis di blog ini sejak tahun 2008, awalnya yang saya isi hanya lagu. Bisa dicek arsip tahun 2008-nya :p. Lalu mulai saya menuliskan diary hingga akhirnya saya menulis puisi, cerpen, lalu resume film, prosa dan novelet. Haha. Sungguh sebuah perjalanan!
Inginnya saya hapus karena mungkin tulisan-tulisan saya yang lawas itu akan jadi bumerang untuk saya di kemudian hari. Tapi, saya tidak tega. Rasanya seperti membunuh diri saya sendiri. T_T. Jadi, bagaimana pun akhirnya nanti, saya tetap enggan menghapus blog saya ini.
Di blog ini saya sisipkan tulisan-tulisan tentang kekesalan saya pada seseorang, sesuatu atau harapan yang tidak tercapai. Haha. Saya bukan tipe orang yang suka curhat kepada teman. Saya punya sikap antisipatif untuk kemudian diadu domba atau cerita saya diputar balikan atau dimaknai ganda. Jadi, saya tulis saja. Jadi kalau ada kesalahpahaman, salahnya itu ada di saya, jadi bisa saya klarifikasi karena ada bukti otentik berupa tulisan ini. Hehe.
Saya tidak memaksa orang lain untuk membaca blog saya, toh saya memang bukan artis, bukan penulis profesional yang tulisannya bermakna dan indah. Jadi, bebas saja. Kalau mau baca, silahkan, tidak mau juga silahkan. Saya tidak lagi butuh diapresiasi. Toh saya bukan penulis. :)
Saya suka bercerita tentang Furkon, tentang apa yang ada di pikiran saya, tentang apa yang terjadi di sekitar saya dan pendapat saya tentang sesuatu. Saya menulis kadang hanya untuk meluapkan beban pikiran saya, biasanya kalau saya banyak berdiskusi dengan Furkon, saya hanya menuliskan ringkasan hasil diskusi dengan Furkon. Tapi Furkon terkadang sibuk, jadi saya menulis saja semau saya dan mengartikan sesuatu itu sepengetahuan saya saja.
Kalau saya boleh memilih, saya mau jadi seorang scooterist, guitarist, backpackerist, hahaha. Tapi saya bahagia dengan kehidupan saya yang sekarang. Bersama Furkon, ketidakmampuan saya menulis, diskusi bersama Furkon, pemikiran subjektif saya, duduk bersama Furkon, mendengarkan celotehan orang-orang tentang saya dan menjelek-jelekan Furkon, saya dan Furkon, saya dan Furkon...
Ah, yang jelas, di dunia saya, Furkon itu bukan seorang yang rela begadang untuk memantrai seseorang. Love you, Furkon.
^_^
0 komentar:
Posting Komentar