Jam 11 siang. Aku berdiri di tempat saat kita duduk bersama, seperti DUNIA TAKKAN PERNAH MELIHAT KITA. Semuanya telah berlalu dan saat itu aku sungguh tak berharap akan bertemu denganmu.
Maafkan aku tuanku karena aku telah berani muncul dihadapanmu, seharusnya kusembunyikan tubuh hinaku ini dari pandanganmu.
Aku mendengar suaramu begitu jelas. Aku berusaha selama mungkin untuk terus memunggungimu, namun kau tetap disana, berbicara dengan suara keras seolah hatimu berteriak padaku, "Enyahlah kau dari pandanganku! Aku tidak pernah ingin melihatmu lagi."
Ampuni aku tuanku, aku sungguh tak bermaksud muncul dihadapanmu dan membuatmu begitu marah padaku.
Aku berbisik perlahan, menundukan kepalaku, berharap kau tak perlu mendengarku dan aku tak perlu mendengarmu.
Aku merendahkan pandanganku, mengagungkan namamu dan berusaha untuk menurunkan frekuensi untuk bertemu denganmu, tuanku, ada hal lain yang bisa membuatmu lebih bahagia? ataukah kau akan berbahagia saat kau juga membunuhku, tuanku ?
Aku mengingatnya dengan jelas, beberapa bulan yang lalu, kita berpapasan di jalan ini, aku menatapmu, menunggu reaksimu saat bertemu denganku, saat itu kau tersenyum padaku, seakan aku adalah kawanmu, dan saat itu aku berpikir kau menganggapku ada.
Tuanku, maafkan kesalahan dalam penafsiran tingkah lakumu, maafkan kesalahanku dalam mengartikan kata-kata yang kau ucapkan padaku. Bunuh saja aku tuanku agar semua kesalahanku dapat tertebuskan.
Aku baru saja berjalan melewatimu di jalan ini untuk kedua kalinya dan aku dengan penuh kerendahan tak akan mengangkat kepalaku di hadapanmu lagi.
Aku terlalu hina untuk menatapmu dan kau terlalu agung untuk menatapku, tuanku. Andai saja ada yang bisa kulakukan untuk kebahagiaanmu, tuanku. Tuhan lebih menyayangimu dan anda juga yang telah membuatku mematahkan beberapa janjiku, maafkan aku tuanku.
Aku dulu berpikir bahwa kau mungkin adalah sebuah jawaban untukku. Penghapus rasa bersalahku. Orang yang mengajariku untuk selalu meminta maaf terlebih dahulu. Memaafkan sebelum orang itu memintanya. Dan kau juga yang menahanku disini. Ternyata aku salah.
Tuanku, aku terlalu berharap besar padamu. Ternyata kesalahanku tak termaafkan dan aku masih saja mengharapkan kau adalah sebuah hadiah untukku. Tuanku, aku merasa begitu bersalah telah berani berharap lebih padamu. Aku merasa berdosa telah mengira kau datang sebagai kawan untukku. Maafkan aku tuanku. Ternyata aku telah salah karena pelajaranmu untuk meminta maaf, kau membuatku lemah, tuanku. Ternyata aku salah untuk selalu memaafkan orang lain, kau telah membuatku seperti orang bodoh yang kehilangan jati dirinya. Ternyata kau juga salah telah membuatku tertahan disini, seharusnya aku lebih baik pergi ke negeri antah berantah, berada sendirian disana, mencari sesuatu yang tak ada, mengejar sang bintang. Aku benar tentang kesalahan-kesalahan penafsiranku. Maafkan aku tuanku... Aku benar bahwa aku adalah orang jahat, dan orang jahat akan selalu mendapatkan balasannya, berlipat ganda sakitnya dan berlipat ganda juga akibatnya. Aku juga benar bahwa aku adalah musibah terbesar dalam hidup seseorang, sebuah kesalahan, tuanku, ketika kau harus berada di sisiku, berjalan bersamaku sebagai teman dan berbicara denganku seolah kita sederajat. Maafkan aku tuanku, aku bukanlah sahabat yang merubah ulat menjadi kupu-kupu, aku adalah ular yang berganti kulit dan aku tetaplah ular.
Aku merasa bersedih, tuanku, atas kesalahan-kesalahanku untuk menganggapmu sebagai fren-ku. Maafkan kelancanganku, tuanku.
Menu
About
Blogroll
Popular Posts
-
Pagi hari di SMP Pembangunan Harapan, sekolah para kurcaci kecil yang baik hati. Sekolah ini dipimpin oleh seorang kepala sekolah yang arif ...
-
Hmm Whoaaa Oohhh Yeahh You Said It Wasn't Gonna Be Like It Was Before Then It Happened Again Pushing Me Back Out The Door Thought It Wou...
-
" Urang nyesel nyarita ka kamu." Aku sungguh berpikir bahwa, kau adalah si orang lain, yang satu-satunya, mau, bisa dan akan s...
-
Na na na, na na na na. (x2) Sejak melihat mu, ku jatuh hati pada mu. Saat mengenal mu, semakin ku ingin kamu. Maukah engkau, menemani aku...
-
Jam 11 siang. Aku berdiri di tempat saat kita duduk bersama, seperti DUNIA TAKKAN PERNAH MELIHAT KITA. Semuanya telah berlalu dan saat itu a...
-
Mereka bilang aku sedang jatuh cinta. Dan tulisanku menunjukan semua itu. Lalu, ketika kutulis sebuah kata tentang pedihnya hatiku ketika a...
-
Sejak pertama kali aku mengungkapkan pemikiranku dalam kata di kelas Kajian komunitas Rumput, pertanyaan itu selalu muncul setiap kali aku...
-
Sudah banyak bermunculan slogan "katakan tidak". Contohnya katakan tidak untuk narkoba, katakan tidak untuk freesex , katakan tida...
-
Sebuah senja yang sempurna, sepotong donat, Dan lagu cinta yang lembut. Adakah yang lebih indah dari itu, bagi sepasang manusia yang memadu ...
-
You're on the phone with ur girlfriend, she's upset she's going off about something that u said she doesn't get ur humor lik...
Categories
Blog Archive
-
▼
2010
(178)
-
▼
Februari
(113)
- cinta sekejap mata
- quiet
- mimpi
- terakhir kalinya
- Berharap
- Berakhir : benar-benar berakhir
- Z
- narsis
- Tampil cantik dan beresiko dengan Lensa kontak
- eidelweis
- Bawang daun dan manfaatnya
- Apa sih biologi ?
- Anggrek Hartinah...
- Aloe Vera
- apriel apriel... hear me please!
- 10'sshow
- Temen Tapi Ngarep lyrics by Project Pop
- "kembali seperti semula" : sedikit harapan dan jut...
- Curahan hati para wanita untuk laki-laki
- brown eyes lyrics by destiny's child
- tentang aku
- kesalahan indah
- propose me ? oh no !!!
- my lord
- filosofi sangkuriang
- renungan
- 14 Februari 2010
- I see you
- bener kan, babe ?
- hurt lyrics by christina aguilera
- maafkan aku tuanku
- Nul hamkke issodo do gakkabchi anhun Oddon wimido ...
- untuk tuanku...
- berceritalah kemarahanku tentangmu
- ONE MORE TIME
- PROMISE
- BLACK DIARY OLD TIME 3
- BLACK DIARY OLD TIME 2
- BLACK DIARY OLD TIME 1
- BLACK DIARY OLD TIME 1
- i wanna be with you lyrics
- kebahagiaan baru
- aku bahagia
- QUIET !!!
- call me
- imagine lyrics by John Lenon
- unbreak my heart lyrics by Toni Braxton
- only love lyrics
- Cerita cerita dan cerita
- Balada Cicak di dinding
- tentang masa depan : novelis
- buwad temen ta...
- Ga penting Share Wednesday, 19 August 2009 at 21:11
- Real me for my drugs...
- View: Full | Compact * My Notes * Notes a...
- My silly ugly biggy bully and his new girlfriend v...
- Lucky perfect bright and gorgeous's star
- suara
- Chemical romancE
- terlanjur
- Mengenang
- .,.,.,
- ketika cinta bertemu secarik kertas
- NULIET UNTUK SANG ROMEO
- ********
- ...
- Oksigenku
- sepotong mimpi di Oktober 2009
- Penyesalan
- dia
- A.N.A.L.O.G.I
- puisi dari *
- Duniaku terasa ramai : je restrerai a tes cotes
- About her : my friends...
- Buku buku belajar
- A stale love with no meaning
- 'were' friend
- mas2 yg ngarep k akuuh (pede! lah emang iyah! kl g...
- ooooommmaaaiiiggooossshhh
- koin-koin kehidupan
- sindiran weh.... *ga ngerasa ga usah ngaku*
- The Bird And The Bee Love Letter To Japan song
- love drunk lyrics by boys like girls
- Bohong lyrics by project pop
- Stupid cupid
- my beloved game
- Breakaway lyrics by kelly clarkson
- tentang masa depan
- dirundung pilu
- fifteen lyrics by taylor swift
- puisi dari diary lama
- warna karakter
- Ngacapruk volume 1
- Ngacapruk volume 2
- pesan-pesan lama : 19 january 2010
- Ngacapruk volume 3
- Ngacapruk volume 4
- his heart's mine
- my own day : 22 januari 2010
- Ngacapruk volume 5
-
▼
Februari
(113)
0 komentar:
Posting Komentar