Berakhir : benar-benar berakhir

Aku tak terlalu bersedih saat kehilanganmu, karena aku tahu kau tak pergi kemanapun, kau hanya berkata untuk membiarkanmu dalam keheningan...

Aku tahu dalam keheningan hidupmu itu takkan pernah ada aku lagi... tapi aku tak terlalu bersedih...

Tapi kini aku sungguh bersedih...
kau mempermainkan hatiku yang mencoba mengobati lukaku karena kehilanganmu...
Aku merasa sangat tersakiti...

jika kau tak menginginkan aku dalam hidupmu
jika kau menginginkan sebuah keheningan dalam hidupmu

jangan muncul di hadapanku
jangan biarkan aku melihatmu
jangan ada di sekelilingku
jangan berdiri di tempat aku bisa melihatmu

pergilah jauh
hingga aku tak tahu kau dimana
hingga aku tak bisa mencarimu lagi

saat aku harus berpapasan denganmu...
aku belum memutuskan
untuk menyapamu atau bersikap layaknya orang asing

karena itu...
kumohon jangan mempermainkan hatiku
karena untuk bertemu denganmu
memutuskan untuk menyapamu atau bersikap layaknya orang

asing
aku tak bisa memutuskan
semua itu akan membuatku semakin tersakiti

meninggalkanmu bukan hal yang sulit bagiku
tapi mengembalikan hatiku seperti semula
menganggap semuanya tak pernah terjadi
perlahan menghapus kenangan tentangmu

"Aku cinta kamu, tapi kamu tak cinta aku, kutak pernah tahu apa salahku hingga kamu tak suka aku... mungkin dimatamu aku tak pantas untukmu, tapi tak mengapa aku sadari kekuranganku ini... aku rela oh aku rela bila aku hanya menjadi selir hatimu untuk selamanya oh aku rela kurela... aku sudah bilang kukan terus mengagumi, kukan terus cinta, terus merindu meski kau diam saja... aku rela oh aku rela bila aku hanya menjadi selir hatimu untuk selamanya oh aku rela, kurela... aku rela oh aku rela bila aku hanya menjadi selir hatimu untuk selamanya oh aku rela, kurela... aku rela oh aku rela bila aku hanya menjadi selir hatimu untuk selamanya oh aku rela, kurela... aku rela, kurela... aku rela, kurela... aku rela, kurela..."

caramu ini...
kau seperti universitas yang tak mengizinkanku berbahagia kuliah disana...
kau membuatku merassa terhina
seakan aku tak pantas untuk berbahagia

tapi terimakasih...
terimakasih kau telah menemaniku sejauh ini
telah membuatku tinggal lebih lama di tempat ini
terimakasih juga untuk semua senyum
kejailan kamu
dan tingkah kamu yang ngganggu eksistensiku

Kalo semuanya udah berakhir
tak begitu masalah untukku...
hanya saja
tolong jangan muncul dihadapanku
karena aku masih belum memutuskan untuk menyapamu atau

bersikap seperti orang asing saat bertemu denganmu
saat kau muncul
kau mempermainkan hatiku
membuatku merasa bersalah

padahal aku telah memperingatkanmu
dan kau bilang takkan menyalahkanku...
tapi nyatanya...
saat bertemu denganmu
aku selalu merasa bersalah
tak bisakan kau kurangi frekuensi untuk bertemu denganku
aku begitu tersiksa

aku merasa begitu mengenalmu
meskipun nyatanya aku sangat tak mengenalmu
bahkan aku mengenalmu hanya sebatas nama...
bayangkan...
kubiarkan kau mengetahui semua kejahatanku
seakan semuanya tak pernah berakhir
ternyata berakhir juga

kumohon...
aku bukan orang yang kuat berdiri dengan pendirianku
kau sempat membuatnya goyah

aku seharusnya tak membiarkanmu masuk ke dalam hidupku...
tak kuceritakan semua kejahatanku
kejahatan yang kuanggap sebuah kelemahan dibalik dinding perlakuanku...
kau membuatku berpikir kejahatanku adalah sebuah ketidaksengajaan...
kau membuatku berpikir, aku tak sejahat yang kupikirkan
selama ini...
kau membuatku berpikir, aku patut berbahagia

tidak.
kejahatanku adalah tindakan kesengajaanku untuk menyakiti seseorang, aku melakukannya sengaja untuk membuat orang itu menangis, merasa sedih dan aku bisa menari diatas penderitannya...
aku sejahat apa yang kuinginkan selama ini, aku sejahat apa yang orang-orang katakan padaku, aku selalu berpura-pura bersikap lembut, selalu tersenyum dan bergembira hanya untuk mendapatkan simpati orang...
aku juga tak patut berbahagia setelah apa yang kulakukan...

seharusnya aku sadar...
karena tindakan jahatku, membuat seseorang menangis...
semuanya ada balasannya dan aku mendapatkannya sekarang
aku menangis dengan air mata yang tak habis kusapu sendiri
semua kata maaf yang kukeluarkan takkan membuat keadaan berubah, mereka yang kusakiti tetap membenciku hingga aku tak mampu bernafas lega

kau adalah pembalasan terbaik dari semua yang kulakukan, semua kejahatanku...
bilang aja dari awal kalo kamu adalah alat balas dendam untukku
agar aku merasakan pedih dan menangis hingga aku tak mampu menghapus air mataku sendirian

aku berjanji takkan berlaku jahat lagi...
siapapun orang yang menginginkanku ada di dalam hidupnya
semuanya akan kuterima
agar mereka bisa berbahagia

maafkan aku jika saat bersamamu aku selalu menghindari

untuk masuk kedalam kehidupanmu
berpura-pura aku tak menyadari kehadiranmu
berpura-pura pada semua kenyataan yang ada

kini aku akan belajar menerima semua orang yang menginginkanku ada dalam hidupnya
aku takkan memperdulikan lagi tentang prinsip
ketika semua orang yang memiliki janji sama sepertiku melanggarnya
untuk apa aku tetap memegang teguh prinsip itu ?

Ada seseorang yang mulai bergerak mengambil kesempatan itu
maka aku akan menerimanya
menerima kehadirannya...
aku akan selalu memandangnya
mataku takkan terlepas dari matanya

Aku mulai berpikir, "Untuk apa aku mengejarmu seakan kau adalah orang yang diciptakan untukku ? Untuk apa aku meyakinkanmu jika kau terus ragu padaku ? untuk apa aku selalu ada disisimu sebagai bayangan jika ada orang lain yang bisa berjalan denganku di muka umum tanpa harus memikirkan siapa aku ?"

semuanya berakhir...
aku tahu dan aku takkan mencoba mengembalikannya
hanya satu hal yang kuminta darimu...
kau jangan muncul dihadapanku lagi
karena aku ingin berpaling

kamu bukan jawaban atas doaku
kamu adalah balasan atas kejahatan yang pernah kulakukan


"Mimpi itu telah terhenti hari kemarin... dan sekarang aku akan buat mimpi yang lain... mudah@an tercapai... amin ya rabbal 'alamin..."
"Lagu “Hidupmu Hidupku” Artis “Zigas” Bening MatamuPancarkan KesedihanTak Pernah Terlihat Selama Ini Senyum Pedihmu Lukiskan Air Matamu Perihnya Hatimu Menyentuh Batinku Reff Sungguh Mati aku Tidak Bisa Meninggalkan Dia Walaupun Kau Dekap Aku Ampun aku Bila Kini Yang Terkuak Hanya Pedih Yang Mungkin Kan Menghantui Hidupmu Hidupku Detak Jantungmu Tegaskan Perih Hatimudan Perih Hatiku Hidupmu Hidupmu Hidupku"

seperti katamu, semuanya telah berakhir...
semoga kau mendapatkan apa yang kau cari selama ini

dan semua pembalasan kejahatanku berakhir
karena...
rasa dari pembalasan kejahatanku selama ini begitu pedih

aku menganggapmu terlalu baik untuk menyakitiku
menganggapmu seperti seekor burung jinak, padahal kau adalah elang dengan mata tajam
kuanggap kau seseorang yang tercipta untukku dan aku salah...
kau memang tercipta, untukku, untuk menyakitiku...

Terimakasih untuk waktumu selama ini...
semuanya berakhir...
benar-benar berakhir...

-it's over now-

0 komentar:

Posting Komentar