maafkan aku tuanku

Maafkan aku tuanku aku muncul lagi di hadapanmu... padahal aku sudah berusaha menjauhkanmu dari diriku yang hina ini, ternyata aku yang tidak tahu malu ini masih saja muncul di hadapanmu...
aku harap kau buta saat kau harus melihatku...
agar kau bisa makan dengan tenang siang ini tanpa harus memukirkan wajahku yang buruk. Ampuni aku tuanku jika siang ini kau tak bisa makan karena telah melihat wajahku yang hina...
Aku mencoba tak bernafas ketika muncul di hadapanmu agar kau tidak menghirup karbon dioksida dari mulutku.
Aku juga mencoba berjalan sepelan mungkin saat berpapasan denganmu agar angin kotor dari tubuhku, bakteri, virus dan seluruh makhluk menjijkan beserta diriku tak menyentuh tubuh indah dan sempurnamu.
Aku juga sengaja berputar jauh agar kau tak melihat kedatanganku. Agar kau tak perlu menahan kecewa saat harus melihatku.
Maafkan aku tuanku karena aku telah berani muncul di hadapanmu.
Tapi... mungkin hingga beberapa tahun ke depan aku akan terus muncul di hadapanmu meskipun aku berusaha untuk tak melakukannya.
Kuharap kau dapat memakluminya.
Mulai sekarang aku akan berusaha tak ada di tempat dimana sekiranya kau akan ada.
Aku juga takkan pernah muncul di situasi yang memungkinkan kau untuk melihatku.
Aku juga akan berusaha semaksimal mungkin tak membiarkanmu menatap wajahku, maafkan jika kau terpaksa harus melihatku lewat dihadapanmu. Aku tak bisa menyembunyikan tubuhku, tapi aku bisa menyembunyikan wajahku, jadi anda tak perlu kuatir tuanku, anda akan makan dengan lahap pada siang hari dan tidur nyenyak pada malam hari meskipun saat pagi hari anda harus melihat wajahku yang buruk ini. Tapi itu hanya akan terjadi beberapa kali, aku takkan membiarkan ini semua terus berlanjut, maafkan aku tuanku...

0 komentar:

Posting Komentar