ketika cinta bertemu secarik kertas

Pengen banget ngehapus nama dia dari otak kamu, biar didalam otak kamu cuma ada aku seorang... (Egois)
Pengen banget bikin mata kamu cuma tertuju buat aku, biar kamu engga perlu terpesona sama siapapun...
Pengen banget bikin kamu terus-terusan nyebut namaku, biar aku engga perlu ngerasa panas hati denger kamu nyebut nama orang lain selain aku...
Pengen banget bikin telinga kamu terus ngedenger semua tentang aku, biar hati kamu terisi aku dan hanya aku...

Tapi apakah pantas ?
Apakah pantas aku meminta otakmu yang mulia itu memikirkanku?
Apakah pantas membuat matamu hanya melihat diriku seorang?
Apakah pantas bibirmu selalu menyebut namaku?
Apakah pantas telingamu harus terganggu mendengar celotehanku?

Kurasa tidak.

Aku sungguh ingin menjadi orang yang kau puja seumur hidupmu...
Tak pernah terlupakan olehmu...
setiap detik dan helaan nafasmu selalu ada aku

Ingin sekali mendengar, "Hanya untukmu..."
"Semua senyum, semua tangis, semua yang kulakukan, kupikirkan..."
"Lagu yang kunyanyikan, kata-kata yang kukatakan..."
"karya yang kuciptakan..."

Jika kau tak dapat mengatakannya, maka selamanya aku akan berkata...
"Aku ingin mencintaimu dengan sederhana..."
"Dengan kata yang tak sempat kuucapkan..."
"Kayu kepada api yang menjadikannya abu..."
"Aku ingin mencintaimu dengan sederhana..."
"Dengan isyarat yang tak sempat disampaikan..."
"Awan kepada hujan yang menjadikannya tiada..."

AKU INGIN MENCINTAIMU DENGAN SEDERHANA

Sesederhana kata aku...
Semudah kata cinta
Sejelas kata kamu...

0 komentar:

Posting Komentar