Perlahan kuketik sebuah status baru. Kangen kuliah ih...Lima detik kemudian, aku menambahkan kata-kata.Lalu aku menghapus kata status dusta itu. Iya, aku kangen kuliah. Eh, apa iya?Waktu SMA, aku tidak pernah kangen sekolah. Aku kangen sekolah hanya untuk bertemu pujaan hati, si cinta monyet yang membuat hatiku dag dig dug lalu patah hati, huh padahal aku hanya "mencintai" monyet, untuk apa patah...
jangan buat aku bertanya
kenapa aku selalu bertemu orang yang seperti itu? apakah karena aku terus menerus berkubang di lingkaran orang-orang yang jenisnya seperti itu? ataukah karena aku tidak layak mendapatkan orang-orang yang lebih baik?
aku mencoba mendeterminasi kemungkinan bahwa aku ini tidak baik dan tidak patut mendapat yang lebih baik. lalu, apa lagi alasannya?
aku dikubangi dengan orang-orang yang salah, perbedaan...
dirgahayu
Aku tidak pernah melewatkan upacara 17 Agustus sebelumnya. Aku selalu setia menantikan Sang Saka Merah Putih berkibar di angkasa di tanggal 17 Agustus pagi dan tertidur kembali di kotaknya saat sore tiba.
Aku cinta Indonesia, aku cinta Indonesia seperti aku mencintai Furkon dan mencintai diriku sendiri. Ada rasa "klik" saat aku bertemu dengan Sang...
karinding
Satu klakson kecil dan sebuah senyuman meruntuhkan dinding kaku di antara kita. Lalu, mengapa baru dimulai? Ada apa dengan sebelum-sebelumnya? Apakah kau terlalu takut untuk menyapaku duluan karena sekarang aku sudah memiliki seorang pacar yang dandanannya seperti preman pasar yang selalu mengawalku bersama genknya?Aku masih orang yang sama. Masih aku yang dulu. Masih si nona novelist yang butek ide...
menghitung kancing
Aku sering kepikiran kenapa tulisanku gak sebagus tulisan orang-orang yang notabene adalah seorang "penyair". Well, i'm trying to be like them, but semakin aku nyoba, semakin tulisan aku acak-acakan kemana-mana. Aku udah bikin beberapa prosa, tapi aku sendiri belum ngeh prosa itu sebenernya apaan. Kadang aku iseng-iseng nyari di mbah google, tapi gak juga bikin aku inget apa sebenernya prosa itu....
ibu-ibu yang tidak lagi "ibu"
Ibu adalah sosok penyayang. Sosok yang lekat di pikiran kita dengan pakaian rumahan, terdiri dari baju daster sepanjang lutut dan berlengan 3/4. Warna daster yang terlihat kusam dengan motif bunga atau batik. Ah, itu dulu! Ibu-ibu kini menjelma menjadi sosok "gadis" muda, dengan celana jeans skinny dan kaos oblong yang jika duduk maka setengah pantatnya akan terlihat dan WOW, sosok "ibu" itu hilang...
toleransi di Ngabuburit Komunitas
Sore tadi saya ikut acara ngabuburit komunitas di kampus UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Acara itu adalah acara ngabuburit bersama 15 komunitas yang ada di UIN. Bagi saya yang sudah ex-mahasiswa, 15 komunitas itu sudah terbilang sangat banyak. Bagaimana tidak, selama ini saya hanya mengenal beberapa komunitas diantaranya Sasaka, Verstehn, Kabel Data, Kaum Desainer dan beberapa komunitas di bawah HMJ....
berubah
emang banyak perubahan yang terjadi, kadang eh bukan kadang sih, aku emang egois soalnya gak mau nerima perubahan yang terjadi. hampir setiap perubahan yang ada aku protes. kalo gak ada yang mau denger, aku ambil sikap untuk walk out. dan udah banyak hal yang "berubah" itu aku tinggalin. dimulai dari orang, haemje, organisasi sampe yang terakhir adalah komunitas.sekilas aku emang makhluk paling...
alhamdulillah
dari satu hari, kita nginjek dua bulan. terus terus terus sampe akhirnya setengah taun. waktu terus berjalan sampe akhirnya kita setaunan. aku gak tau kita bakal terus barengan sampe berapa lama lagi. just alhamdulillah. alhamdulillah yang disebut sama ayah aku waktu dia nanya, "dia sayang sama kamu dan baik sama kamu?"alhamdulillah yang disebut sama ibuku waktu dia nanya, "dia setia sama kamu?"yeah,...
kena gombalan
"Ka! Itu liat coba, bulannya full, mantep deh kalo kita naik gunung, gak perlu pake senter. Tinggal jalan aja kayak jalan siang-siang."
"Hayu atuh yu kita naik gunung sekarang."
"Engga ah. Akunya gak sehat. Ntar gak bisa nikmatin pemandangan."
"Tapi sebagus apa pun bulan itu. Ada yang lebih bagus."
"Apaan?"
"Kamu. Ye ye ye."
Aku tersenyum. Menyandarkan pipiku ke bahunya. Untung saja ini malam, coba...
gerafik
gerafik aktivitas aku setaun terakhir begitu mengecewakan. Apa coba? Gak ada satu gunung pun yang berhasil aku taklukan. Gak ada satu lembah pun yang aku datangi. Pantai? Backpacker? Tempat wisata? Semuanya cuman jadi kumpulan bulesyit di benak aku.
Iri jelas kerasa pas ngeliat orang lain bisa ngelakuin lebih. But, akhirnya aku juga sadar kalo aku emang udah milih untuk fokus ke sekeripsi dulu selama...
Jodoh ada di tangan Tuhan, tapi Tuhan tidak bertangan. Jadi, jodoh ada pada pilihanku dan pilihanmu. Jika aku tidak berjodoh denganmu karena ingin-Nya, aku akan tetap menjalani hidup seperti manusia normal, membangun kembali perasaan dengan orang yang lain dan mulai mencintai orang yang baru.Bodoh itu adalah ketika tidak berani kehilangan sesuatu untuk mendapatkan yang lebih baik. Kalau begitu, sebut...
reuni
Aku malas bereuni. Karena;
"Ya iyalah kamu lulus duluan, kamu kan kuliahnya di UIN, jurusan Biologi lagi. Biologi kan gampang."
Itulah kalimat yang akan terucap ketika mereka bertanya tentang status kemahasiswaanku. Lulus duluan dan dapat IPK cumlaude tidak akan membuat puji-pujian keluar untukku.
Lain cerita jika yang lulus duluan adalah temanku yang jurusan Kimia. "Hebat ya! Kimia loh, kimia...
pertanyaan
Sejak pertama kali aku mengungkapkan pemikiranku dalam kata di kelas Kajian komunitas Rumput, pertanyaan itu selalu muncul setiap kali aku sedang merenung. Kenapa Tuhan menurunkanku ke bumi? Kenapa Dia tak bertanya dulu apakah aku mau atau tidak diturunkan ke bumi?Tapi pertanyaan itu seperti pertanyaan retoris. Aku dianggap Ateis ketika pertanyaan itu kulontarkan. Bagaimana tidak? Mana mungkin aku,...
Langganan:
Postingan (Atom)