Perlahan kuketik sebuah status baru. Kangen kuliah ih...
Lima detik kemudian, aku menambahkan kata-kata.
Lalu aku menghapus kata status dusta itu. Iya, aku kangen kuliah. Eh, apa iya?
Waktu SMA, aku tidak pernah kangen sekolah. Aku kangen sekolah hanya untuk bertemu pujaan hati, si cinta monyet yang membuat hatiku dag dig dug lalu patah hati, huh padahal aku hanya "mencintai" monyet, untuk apa patah hati? Tapi waktu SMA, aku benar-benar pernah sangat tergila-gila padanya. Tapi itu dulu, sebelum akhirnya aku tahu bahwa dia memang jelmaan monyet. Haha.
Setelah itu, aku tidak pernah merasa kangen untuk sekolah, apalagi kuliah. Satu-satunya alasan mengapa aku enggan meninggalkan perkuliahan dalam kondisi paling buruk sekali pun adalah karena aku tahu bahwa biaya kuliah itu tidak gratis. Dan Ayahku mati-matian membela putrinya untuk sekolah ke jenjang yang lebih tinggi. Sudah sepantasnya, aku, sebagai orang yang dibela mati-matian itu mempersembahkan hasil yang memuaskan untuk orangtuaku. Maka, hujan atau panas, sakit separah apa pun, bahkan ngantuk sengantuk-ngantuknya, aku tetap ada di ruang perkuliahan.
Tapi, aku tidak hanya sekedar menghadirkan tubuhku di dalam majelis itu, aku menghadirkan otak dan perasaanku di dalamnya. Lalu istilah aku diabsen maka aku ada menjadi salah satu mottoku. Aku menanggalkan seluruh problematika remaja dan kisah putus cinta ketika aku kuliah dan berusaha tetap fokus pada materi yang diberikan dosen meski pun aku sering kehilangan kesadaran beberapa menit, beberapa kali, karena saking ngantuknya. Haha.
Demi orangtuaku juga, begadang mengerjakan tugas kulakoni, meski pun sebenarnya aku bisa saja memilih tidur dan melupakan tugas-tugas itu, membiarkannya membusuk bersama KRS yang lecek dan jas almamater yang tak jua dicuci meski pun telah lusuh. Ya, demi orangtuaku.
Tapi belakangan, aku merasakan bahwa aku kangen, bukan karena kuliahnya, tapi karena setelah kuliah, ada yang menjemputku dengan vespa biru dan mengajakku nonton film baru di kostannya. Haha, dan itu menjadi alasan keduaku untuk tetap pergi ke kampus meski pun hujan dan panas.
Kuliah, ngantuk, tugas-tugas, semua itu hanya cobaan "kecil" untuk membentuk diriku yang sebenarnya. Aku sempat berbincang dengan temannya A Apuy, A Abad namanya, dia bilang bahwa lulusan UIN paling dicari di dunia kerja. Aku heran, mana mungkin lulusan UIN yang notabene "paling banter" mulus masalah agama bisa dicari di dunia kerja? Lalu jawaban A Abad membuatku terenyuh, ternyata lulusan UIN dicari di dunia kerja karena hanya lulusan UIN yang mau mengerjakan tugas kantor hingga larut malam tanpa meminta uang lembur. Bayangkan, jadi tugas-tugas itu diberikan untuk membentuk mental seorang pekerja. Haha. Sebenarnya tidak, tapi memang jika ingin berhasil, maka harus bekerja dua kali lebih banyak dari orang biasa. Jadi, tugas yang banyak itu sebenarnya dinikmati saja, seperti badai, nantinya akan berakhir jua.
Dulu aku sering memprotes tugas yang banyak itu, tapi sebenarnya, hikmah dari aku mengerjakan tugas-tugas itu adalah akhirnya aku pandai merangkai kata. Bahkan sempat-sempatnya ketika mata sudah lelah dan kasur berantakan oleh buku-buku, aku menulis antologi cerpen tentang si buku merah bersama teman baikku. Meski pun imbasnya adalah teman-temanku merasa terusik dengan keberadaan puisi itu. Tapi bagusnya, aku bisa bebas mengeluhkan tugas yang banyak tanpa harus merasa munafik, sedangkan yang lain harus pura-pura tersenyum padahal di belakang mereka mengutuki tugas-tugas itu. Well, siapa sih yang mau begadang setiap hari mengerjakan pekerjaan yang begitu banyak? Just ask your self frankly!
Meski pun sebenarnya yang aku kangeni adalah sosok pria yang sekarang ada di waktu Indonesia bagian tengah alias WITA, tapi dalam aku pun tidak menolak untuk kuliah lagi, apalagi S2, apalagi beasiswa, apalagi Ausie... Haha. Amiiinn...
Sebenarnya ingin kuketik sebuah status kangen pacar... Tapi, takut disangka alay dan manas-manasin tetangga yang lagi putus cinta. Jadinya just kangen, kangen sama semua orang yang mengangeni aku. Kalian kangen? Jelas, karena aku memang sangat ngangenin... :p
0 komentar:
Posting Komentar