selamat ulang tahun!

Kemarin kau berulang tahun. Tambah usia, tambah pengalaman, katanya. Tepat ketika jarum jam ke angka 12 tepat dan jarum detik berjalan satu kali, aku dalam hati mengucapkan selamat ulang tahun. Lalu ketika detik selanjutnya berjalan, mungkin orang lain tidak menyadari bahwa itu sudah hari ulang tahunmu. Memang, tidak ada yang bisa memaksakan untuk mengingat ulang tahun seseorang, bahkan ulang tahun sesuatu.
Aku terlalu sibuk memikirkan kata apa yang cocok untuk kuhadiahkan padamu, karena untuk menghadiahkan barang, uangku sedang banyak keluar untuk hal-hal aneh yang tak terduga. Aku bergulat dengan lagu-lagu selamat ulang tahun, ucapan selamat ulang tahun, gambar-gambar di google gambar tentang kue dan sejenisnya, tapi pilihanku akhirnya adalah diam dan menunggu yang lain menyelamati hari jadimu.
Aku minta maaf, hubungan kita tidak sebaik dulu. Kini aku merasa lebih renggang, seperti kain yang terlalu lama dipakaii. Jalinan benangnya rapuh dan warnanya tidak cerah lagi. Aku merasa hubungan kita seperti itu. Aku tak lagi banyak bicara denganmu. Kita lebih banyak diam. Bahkan kau mendapatiku melengang tanpa menyapamu beberapa kali. Ya, ada sesuatu yang "manusia" yang takkan kau mengerti. Aku perlu banyak waktu untuk diriku sendiri, untuk lebih mengenal diriku sendiri. Meski pun kau pun adalah salah satu yang membuatku lebih mendalami makna diriku.
Kemarin aku menunggu satu persatu ucapan muncul di dinding facebookmu untuk menyelamatimu. Tapi, mereka tak kunjung muncul. Mungkin karena kau menyembunyikan ulang tahunmu, jadi mereka tak menyadari bahwa hari itu adalah hari ulang tahunmu. Aku ingat tahun lalu, kita membuat pesta yang meriah untuk ulang tahunmu. Berbagai macam teman jauh datang menyemangati hari jadimu. Kita bernyanyi, berdansa lalu diakhiri dengan bertukar kado, yang satu itu aku tidak ikut. Tapi tahun lalu, terakhir kalinya aku berjabatan tangan denganmu langsung untuk mengucapkan selamat ulang tahun, aku bilang tengoklah ke belakang, maksudnya adalah melihat sudah sejauh mana kau berjalan, sudah berapa lama kau berjalan. Dan lanjutkan perjalanan, seribu langkah di belakangmu, lupakan saja. Masa lalu boleh mengetuk, tapi selalu katakan tidak untuk kembali.
Tahun ini, aku hanya bilang selamat ulang tahun. Kau masih menjadi yang tercinta. Aku mencintaimu bukan hanya karena kedekatan personal semata. Aku mencintaimu karena aku memilih, karena aku yang berkehendak atas nafsu dan akalku. Tapi, keadaan tidak memungkinkan. Ada beberapa hal "manusia" yang tidak mungkin kau mengerti. Aku tidak bisa selalu ada 24 jam sehari dan 7 hari seminggu untukmu.
Di hari ulang tahunmu, kau bisa bilang aku lupa. Tapi aku tidak pernah benar-benar melupakan, semoga terus menjalar, mengakar lalu membumi. Amin.

0 komentar:

Posting Komentar