mereka tidak punya nama ketika aku mengenal mereka. mereka berkumpul, tertawa dalam dua spasi, begitu renggang antara satu dan yang lainnya. yang jurnalistik, asyik dengan kejurnalistikannya. yang sastra inggris dan yang pendidikan biologi sibuk dengan perannya masing-masing. kemudian muncullah si tak jelas jurusannya tapi dia esdua, obrolan mulai lekat, meski pun hanya tentang bola mata. merasa tidak, kita berkenalan bukan dengan jabat tangan, tapi dengan bola mata, rok mininya jejes dan karena baju seksi.
semakin lama, obrolan semakin menjurus pada curhat colongan. ada yang curhat ditinggal pacar. ada yang curhat mau dan telah tunangan. lalu yang lain curhat tentang secret admirernya. aku pribadi merasa komplit. beginilah seharusnya kita dari awal, tidak perlu melihat dari mana background kita, yang penting kita suka bersama.
dimaklum ketika lebih banyak perempuan maka lebih banyak gosip. maka obrolan tentang soreang dan modus jejes pun terkuak meski pun tidak terbukti :p. banyak yang masih ngahuleng dalam pengambilan gambar. ada yang belum tahu tentang lighting, belum tahu tentang reflektor, belum tahu tentang make up dan belum tahu tentang akting. tidak apa-apa, proses untuk tahu adalah tidak tahu. jika tidak mengerti, maka itu adalah ciri berpikir.
"understood?" karena aku tahu nyawamu berserakan di tempat tidur, matamu lelah membayangkan sketsa adegan yang harus dilakukan sambil menusuk-nusuk pisau ke arah kamera. lelah. ya, kita semua lelah. siapa yang tidak lelah? syuting dari jam 8 malam sampai 2 pagi.
tapi bersama kalian, tahun ini aku merasakan satu-satunya buka bareng. juga satu-satunya sahur bareng. sahur on the road. sayangnya kita belum batal bareng :). aku tidak sabar, aku memang ingin buru-buru membay'at kalian dalam mahzab filmku. haha.
terimakasih untuk kalian. yang satu persatu datang untuk merealisasikan salah satu mimpiku. terimakasih untuk yang tetap setia meski pun lelah mendera. terlebih lagi, jejes. terimakasih telah mengajarkanku sabar. a ubed, yang meski pun kena sentak 3 kali tapi tetep cengengesan. ateu, yang berkat kakinya menginspirasi logo rotan kita. uzie, yang rela meminum cairan darah yang baunya sangat surga berkali-kali. zizah, fitri, borin, himi, santi, mukhlis, agin dan darahnya, kalian yang terbaik.
terimakasih untuk ketanggapannya ketika aku menyodorkan skrip film kita :)
0 komentar:
Posting Komentar