kiamat

Waktu kemarin ke gedung aljamiah, ada beberapa mahasiswa semester 9 yang minta surat keterangan udah bayar SPP buat sidang komprehensif sama munaqosah. Nah, pas di sana, ada anak cewek yang bilang, "Bu, maaf, ini kok tahun berlakunya Agustus 2012? Udah lewat dong?". Terus si ibu bagian keuangannya bilang, "Ga apa-apa Neng, nggak akan ada Agustus 2013 kok."
That's JLEB moment!
Bayangkan, menurut ibu bagian keuangan di aljamiah, tidak akan ada Agustus 2013. What's that mean? Apa seperti kejadian Mama Lorent yang bilang 2012 itu gelap lalu beberapa bulan kemudian dia meninggal? Apa si ibu bagian keuangan itu pun akan meninggal? Meninggal itu pasti, semua makhluk hidup pasti akan mengalami fase kematian dalam hidupnya. Tapi yang heran, kenapa begitu pesimis?
Beberapa adik kelasku pun bilang bahwa Desember 2012 adalah bulan terakhir yang akan muncul di kalender Masehi. Kenapa semua orang mengamini adanya kiamat 2012? Siapa sih yang bisa memastikan kapan terjadinya kiamat selain Tuhan? Nabi dan malaikat aja enggak dikasih kisi-kisi kiamat, apalagi manusia?
Terserah deh suku Maya menerawang 2012 adalah hari akhir dunia, tapi buat aku, kiamat itu bisa terjadi kapan aja. Bisa jadi di tahun ini, bisa jadi besok, bisa jadi tahun depan, bisa jadi 5 detik lagi. Kapan aja bisa. Kenapa harus pesimis dengan menandai bahwa tidak akan ada Agustus 2013 atau Desember 2012 adalah bulan terakhi di kalender masehi?
Aku sih berharap kiamat masih lama, soalnya masih banyak kok orang-orang soleh di dunia ini. Dan aku yakin selama masih ada orang yang soleh, Allah yang baik hati pasti tidak akan menyengsarakan. Aku masih pengen hidup lama, masih banyak tempat yang belum dikunjungi, bahkan aku belum menikah, belum punya anak, cucu apalagi. Aku sih berharapnya aku bisa hidup cukup lama untuk menikmati seluruh pemandangan di dunia.
Kiamat 2012 ada hanya untuk yang mempercayainya.

0 komentar:

Posting Komentar