maaf dan lupa

Orang bilang yang mudah itu memaafkan, yang sulit itu melupakan. Bagiku, keduanya sama-sama sulit, tapi melupakan itu naluriah, karena kadang aku memang melupakan beberapa hal yang seharusnya aku ingat, bahkan hal penting sekali pun. Kadang aku lupa antara kanan dan kiri, aku lupa hari, aku lupa tanggal bahkan kadang aku lupa diri. Aku tidak merasa terganggu dengan sifat pelupaku kecuali ketika aku harus membaca buku atau barang penting. Bagiku, melupakan itu seperti BAB, naluriah, hewaniah, manusiawiah, entahlah! Jika harus dilupakan atau dibuang, ya dilupakan saja, buang saja! Lagi pula, untuk apa menahan-nahan BAB? Untuk apa mencegah melupakan?
Aku ingin ingat untuk memusuhi seseorang. Aku ingin ingat untuk tidak menjawab salam. Aku ingin ingat untuk mencuekan seseorang. Tapi, aku lupa! Ketika bertemu dengan orang itu, aku justru bersikap baik, menjawab pertanyaannya, membalas salamnya bahkan membantunya. Ash! Haruskah aku membuat catatan untuk mengingatkanku bahwa aku harus memusuhi seseorang?
Ibuku memang bilang bahwa yang membedakan antara aku dan orang lain yang jahat adalah kejahatan. Apakah aku mampu memaafkan semua kejahatannya dan tetap bersikap baik? Ataukah aku justru melakukan kejahatan yang sama dan menjadi seperti orang yang jahat itu? Lalu jika aku melakukan kejahatan yang sama seperti yang orang itu lakukan, apa bedanya antara aku dan orang itu?
Ya, akhirnya aku memang lupa bahwa aku punya orang yang tidak kusukai. Aku lupa saat menatap wajahnya atau tahu bahwa dia sedang duduk di sana memperhatikanku dengan perasaan iri dan dengkinya. Aku lupa bahwa aku seharusnya terlihat lebih "jelek" agar dia puas menertawai. Ya, aku lupa.
Haruskah aku ingat bahwa aku membencinya?
Sekarang tidak perlu, orang itu sudah cukup tersiksa dengan perasaan iri dan dengkinya. Dan aku tidak perlu menambah penderitaannya dengan membencinya. Aku tidak harus menjadi orang yang selalu menyenangkan di mata semua orang, aku hanya harus cukup baik untuk semua orang. Eh?
Dan aku pun memaafkanmu, provider TERI yang 'katanya' gratis, nyatanya LEMOT. Ya ya ya, aku pun kadang lupa bahwa provider TERI memang lemot untuk internetan...

0 komentar:

Posting Komentar