sepi

Setelah pemikiranku yang terkadang begitu skeptis akan sesuatu;
setelah pendapatku telah kukeluarkan semuanya dari otakku;
setelah aku habis menertawakan caraku berpikir yang kian meruncing dan kasar;
aku merasa kosong.

Karena aku tahu.
Aku sedang meniupkan angin;
yang nantinya kutuai badai;
cukup besar untuk membuat semua hal yang kusayangi menghilang.

Aku akan sendiri lagi.
Aku akan merasa sepi lagi.

Kali ini, bahkan sebelum benar-benar bersentuhan dengan sepi, aku sudah bisa merasakan dinginnya.
Tubuhku menggigil dalam balutan selimut tebal yang hangat.
Aku takut sendiri, aku tak mau merasa sepi.
Tapi membiarkan pemikiranku membusuk juga adalah sebuah dosa.
Tuhan, kenapa kau buat aku merasakan takut jika kau berikan anugerah terbaik, yaitu sebuah pemikiran yang begitu skeptik?
Hilangkan rasa takutku, Tuhan. Aku lebih suka menerima berkat-Mu yang berisik pemikiran skeptik ini dari pada rasa takut.


29 Juni 2011

0 komentar:

Posting Komentar