Lilis, aku mengingatmu dengan kerudung putih dengan
corak biru. Aku lalu berkenalan denganmu di aula kampus saat kita sedang
OPAK. Lalu kita berteman. Aku melupakanmu lagi dan lagi, berkenalan
lagi dan lagi hingga akhirnya aku benar-benar mengingat wajahmu saat kau
mengirimiku pesan di masjid. Ingat tidak, Lis?
Kau memang yang paling baik, paling rajin memberitahukanku jadwal kuliah, tugas dan jadwal ujian. Keberhasilanku yang seperti ini dimulai olehmu, sungguh! kau adalah teman pertamaku, yang mengucapkan selamat ulang tahun padaku saat orang lain tak tahu kapan hari ulang tahunku. Kau juga yang tetap duduk di sampingku saat orang-orang memusuhiku.
Ah Lilis, kamu "kolot" dan aku sangat beruntung bisa berteman denganmu, di hampir empat tahun kita bersama. Terimakasih untuk segalanya, Lis. Maaf aku selalu mengeluhkan kostanmu yang begitu jauh, mengomentari kamarmu di lantai 3 yang tangganya sangat menyiksa itu dan aku selalu menjelek-jelekan si Ikan-mu. Hehe, maaf.
Aku mengenalmu sebagai si Nenx Euiz SukaPulpy, gadis yang "mirip" aku. Seseorang yang meng-add facebook-mu harus bilang bahwa dia meng-add-mu agar kau segera meng-confirm-nya. Seseorang harus menyapamu dengan menyentuh tangan atau lenganmu agar kau sadar bahwa orang itu menyapamu. Seseorang juga harus mulai bercerita agar kau up to date pada gosip panas di kampus. Ya, aku mengenalmu sebagai gadis yang seperti itu. Dan aku beruntung kau ada, jadi aku takkan merasa bahwa aku adalah makhluk aneh yang "sendirian" di dunia ini. Karena ada kau yang sama "aneh"-nya. Hehe. Kesamaan kita mungkin karena kita lahir di bulan yang sama dan dengan tanggal yang berdekatan.
Kita memulai cerita dari kuntilanak di kostanmu hingga cerita-cerita horor yang membuat Lilis tersiksa mendengarkan obrolan kita. Haha, setelah ini, aku akan sangat merindukan obrolan kita, baso HI dan nonton film bareng.
Untuk Mira, aku tidak ingat kapan pernah meng-add facebookmu. Tapi setelah berulang kali aku membuat facebook, akulah yang selalu meng-add-mu duluan. Kita dekat karena kita sama-sama punya kamera, sama-sama suka protes dan membuat resolusi aneh untuk menentang kerajaan lebah. Haha. Kita (dulu) sama-sama suka menulis, membuat puisi yang "tidak sengaja" menyakiti perasaan beberapa pihak. Tapi menurut seorang sastrawan, puisi kita bagus.
Kita sama-sama membuat akun di xanga, menulis berbagai hal agar tidak terbaca para "penguntit". Sepertinya meski pun kamu di Cijapati, kita takkan sering bertemu juga kecuali kalau ada acara-acara besar. Aku suka melihatmu berjuang untuk Kateter dan skripsimu dalam waktu yang bersamaan. Hehe, kita sakit bersama, aku sembuh duluan. Semoga kamu juga cepat sembuh, Ya.
Papap, Alpariji. Entah sudah berapa orang yang bertanya, "si zets pacaran sama si Lukita? Mira? Euis? Lilis?" haha. Terimakasih sudah berbagi film personal taste yang sampai sekarang pun belum beres kutonton. Aku bahkan sudah malas karena kau sudah menceritakan akhirnya. Terimakasih juga telah membantu men-download program moodle saat aku berencana membuat skripsi tentang e-learning. Haha. Cepat sukses zets, ada wanita yang menunggumu...
Kiky, HI-mu selalu kutunggu. Semoga tidak tersesat lagi dalam percintaan. Segera temukan dermagamu, jangan mudah menurunkan jangkar jika kau belum yakin. ^_^
Lalu yang lain, yang namanya enggan kusebut karena aku belajar bahwa hanya beberapa orang saja yang mau namanya dicantumkan dalam tulisanku, hehe. Semoga cepat selesai dengan urusan perkampusannya. Tanpa kalian, aku tidak akan menjadi film maker yang lolos di Jakarta dan di Bandung. Haha. Tanpa kalian juga, aku mungkin masih mengurung diri seperti katak dalam tempurung atau masyarakat Athena dengan guanya. Tanpa kalian, aku mungkin tidak akan pernah bertemu dengan Furkon. Untuk semuanya, meski pun maaf itu begitu tabu keluar dari bibir, terimakasih sajalah...
Kau memang yang paling baik, paling rajin memberitahukanku jadwal kuliah, tugas dan jadwal ujian. Keberhasilanku yang seperti ini dimulai olehmu, sungguh! kau adalah teman pertamaku, yang mengucapkan selamat ulang tahun padaku saat orang lain tak tahu kapan hari ulang tahunku. Kau juga yang tetap duduk di sampingku saat orang-orang memusuhiku.
Ah Lilis, kamu "kolot" dan aku sangat beruntung bisa berteman denganmu, di hampir empat tahun kita bersama. Terimakasih untuk segalanya, Lis. Maaf aku selalu mengeluhkan kostanmu yang begitu jauh, mengomentari kamarmu di lantai 3 yang tangganya sangat menyiksa itu dan aku selalu menjelek-jelekan si Ikan-mu. Hehe, maaf.
Aku mengenalmu sebagai si Nenx Euiz SukaPulpy, gadis yang "mirip" aku. Seseorang yang meng-add facebook-mu harus bilang bahwa dia meng-add-mu agar kau segera meng-confirm-nya. Seseorang harus menyapamu dengan menyentuh tangan atau lenganmu agar kau sadar bahwa orang itu menyapamu. Seseorang juga harus mulai bercerita agar kau up to date pada gosip panas di kampus. Ya, aku mengenalmu sebagai gadis yang seperti itu. Dan aku beruntung kau ada, jadi aku takkan merasa bahwa aku adalah makhluk aneh yang "sendirian" di dunia ini. Karena ada kau yang sama "aneh"-nya. Hehe. Kesamaan kita mungkin karena kita lahir di bulan yang sama dan dengan tanggal yang berdekatan.
Kita memulai cerita dari kuntilanak di kostanmu hingga cerita-cerita horor yang membuat Lilis tersiksa mendengarkan obrolan kita. Haha, setelah ini, aku akan sangat merindukan obrolan kita, baso HI dan nonton film bareng.
Untuk Mira, aku tidak ingat kapan pernah meng-add facebookmu. Tapi setelah berulang kali aku membuat facebook, akulah yang selalu meng-add-mu duluan. Kita dekat karena kita sama-sama punya kamera, sama-sama suka protes dan membuat resolusi aneh untuk menentang kerajaan lebah. Haha. Kita (dulu) sama-sama suka menulis, membuat puisi yang "tidak sengaja" menyakiti perasaan beberapa pihak. Tapi menurut seorang sastrawan, puisi kita bagus.
Kita sama-sama membuat akun di xanga, menulis berbagai hal agar tidak terbaca para "penguntit". Sepertinya meski pun kamu di Cijapati, kita takkan sering bertemu juga kecuali kalau ada acara-acara besar. Aku suka melihatmu berjuang untuk Kateter dan skripsimu dalam waktu yang bersamaan. Hehe, kita sakit bersama, aku sembuh duluan. Semoga kamu juga cepat sembuh, Ya.
Papap, Alpariji. Entah sudah berapa orang yang bertanya, "si zets pacaran sama si Lukita? Mira? Euis? Lilis?" haha. Terimakasih sudah berbagi film personal taste yang sampai sekarang pun belum beres kutonton. Aku bahkan sudah malas karena kau sudah menceritakan akhirnya. Terimakasih juga telah membantu men-download program moodle saat aku berencana membuat skripsi tentang e-learning. Haha. Cepat sukses zets, ada wanita yang menunggumu...
Kiky, HI-mu selalu kutunggu. Semoga tidak tersesat lagi dalam percintaan. Segera temukan dermagamu, jangan mudah menurunkan jangkar jika kau belum yakin. ^_^
Lalu yang lain, yang namanya enggan kusebut karena aku belajar bahwa hanya beberapa orang saja yang mau namanya dicantumkan dalam tulisanku, hehe. Semoga cepat selesai dengan urusan perkampusannya. Tanpa kalian, aku tidak akan menjadi film maker yang lolos di Jakarta dan di Bandung. Haha. Tanpa kalian juga, aku mungkin masih mengurung diri seperti katak dalam tempurung atau masyarakat Athena dengan guanya. Tanpa kalian, aku mungkin tidak akan pernah bertemu dengan Furkon. Untuk semuanya, meski pun maaf itu begitu tabu keluar dari bibir, terimakasih sajalah...
0 komentar:
Posting Komentar