-ketika hatiku jauh terluka dan kau mengobatinya-


Aku bersedih karena kukira dia tak menyayangiku,
karena kukira dia menjauhkanku dari kebahagiaan yang bisa kuraih,
karena kukira dia selalu menjadikanku si angka 1 yang mandiri...

tapi aku salah...

Aku menyadari,
betapa dia menyayangiku, hingga dia selalu menghindarkan semua masalah yang datang padaku...
betapa dia menyayangiku, hingga dia selalu mengganti semua tangisanku menjadi senyuman indah...
betapa dia menyayangiku, hingga dia dengan penuh kasih sayangnya selalu memberitahukanku sebuah kebenaran meskipun aku harus bersedih untuk menerima kenyataan yang dia berikan...

dia yang selalu mengingatku setiap detik, meskipun aku sering melupakannya...
dia yang selalu menjagaku dalam diamnya karena sibuknya aku untuk berbicara...
dia yang selalu menatapku dengan penuh kasih setiap kali aku melakukan kesalahan...

aku berterimakasih, Ya Allah...
karena kau membuka mataku yang selama ini kupejamkan...
kau memperlihatkan jalan berduri yang sedang kutempuh ini, karena kau tahu aku akan mati sebelum mencapai akhir jalan ini...
karena kau akhirnya menyadarkanku bahwa yang kulihat diujung jalan itu bukan cahaya menuju kebahagiaan, karena cahaya itu semu dan aku takkan bisa meraihnya, karena kau telah menyiapkan sebuah kebahagiaan dijalan yang sebelumnya kususuri...

aku kemudian berlari kembali ke jalan yang tengah kutelusuri itu...
awalnya dengan tangisan karena aku begitu sedih menatap kenyataan,
tapi kemudian kau membantuku menghapus air mataku,
kau memperlihatkan cahaya yang berada sepanjang jalan yang kutelusuri ini,
dan aku akhirnya bisa kembali tersenyum seperti semula...

terimakasih ya Allah untuk semua pertolonganmu...

terkadang aku lupa bagaimana cara terbaik untuk berterimakasih kepadamu...



19 agustus 2010
-ketika hatiku jauh terluka dan kau mengobatinya-

0 komentar:

Posting Komentar