cerita inspiratif

Namaku Airil Prpon, aku adalahmahasiswa biasa saja dengan otak biasa saja, tak ada keahlian apapun kecualibermain biola, aku adalah pemain terbaik dari jurusan tempat aku kuliah, kesenian.

Aku memiliki seorang yang sangatkucintai, namanya Reiya Fathira, temanku di aliyah. Aku masih ingat saatpertama kali aku mengejarnya, aku berusaha sekuat tenaga agar dia bisa menerimacintaku, awalnya aku begitu pesimis karena diluar sana masih banyak yang lebihbaik daripadaku. Tapi aku seolah tak percaya ketika dia jawab, YA, ataspermintaanku. Maka sejak saat itu, aku menjadi pacarnya, menjalin untaianbenang cinta yang bersatu menjadi kain indah menaungi kami berdua.

Teman-temanku banyak yang iri padaku,karena aku bisa mendapatkan hati si cantik Reiya, bahkan aku bangga ketikaguruku bilang bahwa dia tak sudi dunia akhirat jika Reiya pacaran denganku,tapi semua itu bukan masalah karena hati kami telah menjadi satu dan takmungkin terpisahkan lagi.

Namun takdir berkata lain, akhirnyaaku dan Reiya harus terpisah jarak dan waktu ketika aku masuk kuliah dan Reiyakerja di Brunei, meskipun begitu, komunikasiku tetap berjalan dengan baik.Hubungan kami sudah berjalan tiga tahun dan aku tak sedikitpun berpikir untukmengakhirinya.

Di kuliahanku, aku mendapat banyakgosip karena kedekatanku dengan beberapa teman di kampusku, dari temansekelasku, kakak kelas hingga temanku di beda kelas. Aku tak mengerti mengapakedekatanku ini seolah menjadi rahasia publik dimata semua orang? Padahal akuhanya menikmati masa senggang bersama mereka ketika Reiya tak bisa beradadisampingku, lagipula hatiku ini cukup luas untuk menampung beberapa cintasekaligus didalamnya, untuk apa aku berkutat pada satu jika aku bisamendapatkan semuanya?

Saat Reiya tahu kedekatanku denganteman di sebelah kelasku, awalnya dia mencecarku, aku hanya bilang bahwa akudan teman yang digosipkan itu hanya berteman, dan semuanya terbukti bahwa kitahanya berteman. Aku tak tahu Reiya bisa tahu dari siapa, informannya merantaikakiku untuk melangkah ke semua tempat yang kuinginkan.

Kemudian Reiya mulai mencecarku lagiketika dia tahu bahwa aku mulai dekat dengan teman-teman wanita lain dikampusku, aku selalu memberikan pengertian kepadanya, tapi dia tak pernahmengerti. Hingga akhirnya aku bertemu dengan seorang wanita yang menurutkubiasa saja dan tak ada apa-apanya, awalnya aku berpura-pura menanyakan soaltugas, kemudian aku terus ngesms dia, Reiya tahu hal ini, dia marah padaku tapisaat awal perkenalanku dengan perempuan ini, Reiya masih mendengarkankata-kataku bahwa dia hanya temanku.

Kemudian semakin lama, aku menjalinkedekatan dengan perempuan ini, lagi-lagi Reiya mencecarku, saat itu aku masihtak ingin kehilangan Reiya, aku ingin memiliki Reiya dan dekat dengan perempuanini. Masalah terselesaikan ketika aku bersikeras bilang bahwa si perempuan inihanyalah TEMAN BIASA.

Perempuan ini berada di fakultas yangberbeda denganku, aku menganggapnya sebagai kesempatan, karena dia takkan tahudengan siapa lagi aku menjalin kedekatan, jadi aku terus mendekati si perempuanini, memacari Reiya dan ngeceng ke adik kelas, kakak kelas dan teman-teman dikelasku. Perempuan ini dan Reiya seperti sepasang orang bodoh yang dengan mudahbisa kutipu, kuajak perempuan ini ke bioskop di hari ulang tahunku karena Reiyatak bisa merayakan ulang tahunku ini dengannya.

Reiya terus saja menanyakan tentangkeberadaan perempuan ini dan akhirnya kuputuskan untuk meninggalkan Reiya,karena aku sudah memiliki CADANGAN PACAR selanjutnya. Sebelum putuspunkuucapkan nama perempuan ini dan aku bilang pada Reiya bahwa aku memang sedangdekat dengannya, untuk apa? Agar Reiya bisa memohon untuk kembali padaku, yahtak apalah si perempuan ini jadi PELAMPIASAN-ku sementara, lagipula dia jugatak pernah tahu tentang Reiya. Kemudian saat aku putus dengan Reiya, aku mulaimelancarkan aksi untuk mendapatkan si perempuan ini.

Dan tak lama setelah itu, karenaperempuan ini sama bodohnya, tak punya otak dan perasaan, akhirnya akumendapatkannya untuk sementara, kupamerkan didepan Reiya dan kuyakin Reiyasedang menangis bersimbah darah menyesali perbuatannya kemarin, dan aku puassekali bisa membuatnya seperti itu.

Ternyata hubunganku tak berjalansemulus biasanya karena kemudian aku memutuskan dia, kukira dia akan memohonuntuk kembali padaku ternyata justru tidak, aku berpura-pura kehilangan separuhjiwaku dan menceritakan kehilanganku padanya agar dia bisa kembali padaku, akujuga berpuasa beberapa hari untuk mengurangi berat badanku, hingga akhirnyaperempuan ini tahu betapa tersiksanya aku setelah dia meninggalkan aku,ternyata masih tak berhasil juga.

Aku tercengang ketika perempuan inibertanya tentang kapan aku putus dengan Reiya, aku tak mungkin menjawab bahwaaku baru putus diawal semester 3, karena jika kukatakan itu, si perempuan inipasti akan merasa tertipu, jadi kubilang saja aku putus diakhir sekolahku diAliyyah sebelum aku mengenalnya dan dia dengan bodoh dan tololnya percayabegitu saja padaku. Aku tak bisa menyia-nyiakan wanita ini karena Reiyaternyata sudah memiliki calon suami dan tak memungkinkan untuk kembali padaku,jadi aku harus bisa minimal mengantongi satu perempuan dan mencari yang lainnyasetelah mendapatkan yang satu ini.

Meskipun aku tak bisa kembali lagimenjadi pacar si perempuan ini, aku masih bisa dekat dengannya dan itu sedikitmembuatku lega hingga akhirnya Reiya membaca wall dan status yang kukomentaridari si perempuan ini, Reiya begitu marah karena dia merasa tertipu dan siperempuan ini mulai mencari tahu dengan menanyakan langsung pada Reiya apa yangterjadi sebenarnya.

Akhirnya, si perempuan ini tahu bahwaaku baru putus dengan Reiya diawal semester 3, aku menipu dia saat kubilang akuputus diakhir sekolahku di aliyyah sebelum mengenalnya, aku juga mengumbarcintaku pada perempuan ini ketika aku masih berpacaran dengan Reiya, aku jugamengajaknya menjadi selingkuhanku ketika aku masih menjadi pacar Reiya, jugaaku menjadikannya pelarian agar Reiya kembali padaku dan ternyata semuaperkiraanku meleset.

Jadi inilah aku, yang akhirnya takmendapatkan si perempuan itu, tapi kemungkinanku untuk kembali pada Reiya sepertinya terbuka lagi karena Reiya ternyata masih memperhatikanku sejauh inidan aku bangga sekali.

Semoga aku bisa mendapatkanperempuan-perempuan lain yang bisa kutipu seperti mereka berdua, tapi takmasalah juga ketika si perempuan marah padaku dan tak mau bicara denganku lagi,sebenarnya aku telah memiliki pacar baru yang kukenal saat aku baru saja putusdarinya, tak ada masalah, aku tetap memiliki pacar, yang harus kucari saat iniadalah si pelarian dan perempuan bodoh lainnya yang bisa kutipu dengan mudah.


NB : Hey, kawan! cerita cinta kamu inspiratif buat ta, ta ga bisa ngebayangin gimana sakitnya perasaan si perempuan yang kamu deketin itu, apalagi mantan kamu... hahahaha... wajah kamu emang menipu, kebaikan yang kamu lakuin bisa nutupin kejahatan yang udah kamu lakuin...

"ini cuma cerpen doang, ga maksud ngehina, lagian si temen ta yang diceritain aja bangga banget nyerita kayak gini ke ta... hahahaha..."

nama lo guw samarin jadi AIRIL, biar ga ada yang tau betapa busuknya elo!

0 komentar:

Posting Komentar