bintang yang mencintai bulan

Cantik, bulan indah malam ini, kamu tidak mau lihat?
Aku punya sebuah kisah untukmu, mau dengar?

Alkisah sebuah bintang yang mencintai rembulan. Bintang sangat mencintai rembulan. Dipandanginya setiap malam wajah dari sang rembulan. Diciuminya harum tubuh dari sang rembulan. Dia biarkan meresap hingga ke kalbunya yang terdalam. Bintang sangat mencintai rembulan. Apa pun yang bulan mau, pasti bintang kabulkan. Rembulan adalah pujaan bintang.
Suatu ketika, bintang yang sedang mengagumi rembulan sadar bahwa rembulan mencintai bintang lain. Selama ini, si bintang salah mengira bahwa rembulan itu mencintainya dalam diam. Saat bintang tahu, bintang bersedih. "Kenapa kamu tidak mencintaiku?" Tanya si bintang. "Aku bercahaya, sama seperti bintang itu."
"Tapi kamu tidak seindah bintang yang itu, bintang." Jawab sang rembulan.
Kemudian tak lama setelah itu, rembulan setiap harinya kehilangan cahayanya. Rembulan merasa bahwa dia lemah dan perlu tenaga untuk menyinari dunia. Si Bintang bertanya lagi, "Kenapa kamu tidak mencintaiku?"
"Karena kamu tidak seindah bintang yang itu, bintang." Jawab sang rembulan lagi.
"Meski pun aku sudah sangat bersinar, kamu tidak akan pernah belajar untuk mencintaiku?" Tanya si bintang lagi.
"Maaf bintang, aku hanya mencintai bintang yang itu. Tidak ada bintang lain."
"Kalau begitu, ini ambil sinarku, aku sudah tidak membutuhkan sinar ini lagi."
"Kenapa?"
"Karena aku mencintaimu, tapi kau mencintai bintang lain. Aku akan bahagia jika kau bahagia, rembulan. Meski pun bukan aku yang membahagiakanmu." Kata si bintang. Lalu setelah rembulan menyerap sinar dari si bintang, di langit yang terlihat hanyalah sang rembulan. Tak ada lagi bintang yang lain, tak ada lagi bintang yang dicintai oleh sang rembulan. Semua sinar tertelan oleh sang rembulan. Sang rembulan akhirnya sadar bahwa dia hanya mencintai bayang-bayang meteorit yang diterpa cahayanya. Dia tahu dia telah kehilangan bintang yang mencintainya dengan tulus.

Cantik, apakah aku harus memberikan sinarku jua agar kau paham bahwa yang kau cintai itu hanyalah masa lalumu saja?
Cantik, beritahu aku, bagaimana agar kau bisa mencintaiku melebihi cintamu padanya? Cantik, aku sungguh mencintaimu, seperti si bintang yang mencintai sang rembulan. Jangan menyesal, jangan merasa kehilangan ketika aku sudah tiada.

---

0 komentar:

Posting Komentar