And all along i believed i will find you. Time has brought your heart to me~~~
Christine Perri - A Thousand Years
Kemarin, aku nonton Breaking Dawn part two sama adik aku yang cowok.
Hehe. Sebelum aku mulai ngereview, aku mau sedikit pendapat tentang
twilight saga karya Stephenie Meyer ini. Aku jujur jatuh cinta sama
kalimat yang Stephenie Meyer bikin di sampul belakang twilight.
Dan ketiga, aku mencintainya. Dan cintaku kepadanya teramat dalam tanpa syarat.
~Twilight~
Ya, kata-kata itu menyihirku untuk beli novel Twilight Saga. *serius*
lalu setelah baca Twilight, aku ketagihan dan pengen tau cerita
selanjutnya. Terus beli deh New Moon. Sempet kesel sama New Moon. Kirain
bakal ada kejadian menarik, nyatanya cuma ngebaca kegalauan si Bella
yang ditinggalin sama Edward. Padahal Edward itu kan vampir umur ratusan
taun, eh ketemu sama anak umur 16 tahun tetep aja galau. :p waktu itu
aku masih ngasih maaf, tapi pas baca Eclipse, rasanya aku benci banget.
Isi ceritanya makin lama cuma nyeritain betapa “hebatnya” seorang Bella
Swan. Ajir, diperebutin sama 2 cowok dong. Cewek macem apakah yang
dicium sama pacar dan gebetannya gak nolak? -,-
Akhirnya, aku ketemu sama Breaking Dawn, di cerita itu, yang menarik adalah ketika Jacob Imprint sama Reneesme.
Aku bisa melihatnya sekarang-bagaimana jagat raya berputar
mengelilingi satu titik ini. Tak pernah aku melihat kesimterisan jagat
raya sebelum ini, tapi sekarang semuanya jelas.
Gravitasi bumi tak lagi menahanku di tempatku berdiri.
Breaking Dawn : Jacob
Pernahkah kamu bertemu seseorang yang ketika dia tersenyum menatap
jauh ke dalam matamu, kamu merasakan bahwa bumi berhenti berputar?
Seolah membiarkan tiga detik terhebat direkam dalam ingatan untuk
selama-lamanya? Lalu mendengar suaranya di telepon membuat perutmu
seolah terisi jutaan kupu-kupu yang menggelepar liar mengajakmu untuk
berjingkrak dan menari-nari?
Aku hanya pernah merasakannya pada satu orang. Seorang pria yang
seharusnya merasa beruntung karena aku bisa memberikan sensasi bumi
berhenti berputar dan sensasi gelepar kupu-kupu di perutku. Perutku
selalu kerasa geli setiap kali aku jalan dan dia megang tangan aku. Dan
aku sendiri ga ngerti kenapa tiap kali ngeliat dia lagi nyium setiap
buku jariku, aku selalu merasa bahwa “dia” adalah pemandangan terindah
yang pernah aku liat. Maaf Semeru, maaf Ranu Kumbolo, tapi aku manusia,
aku wanita dan sisi biologisku, aku tetap mencintai seorang pria.
“Kenapa nyium tangan aku?”
“Ga apa-apa atuh, aku suka.”
“Jangan ih, tangan aku kotor.”
“Ga apa-apa. Aku mah bogoh pisan.”
He’s beautiful, beauty on my eyes not on his.
———————————————————————————————————————-
Breaking Dawn part two ini dimulai ketika Bella udah berubah jadi
vampir. Jujur aja, Bella yang ada di Breaking Dawn part one lebih cantik
dari pada yang ada di part two. Mungkin beda tukangmake up-nya. Hehe.
Agak kecewa sih sama visualisasi dari novel Breaking Dawn ini, soalnya
kalo di novelnya kan dijelasin detil kehebatan dan kecepatan dari tubuh
Bella yang baru ini. Tapi pas di filmnya, cuma sekedar ngasih liat kalo
Bella itu larinya cepet. Ga ada sedikit pun kesan kalo perubahan yang
terjadi dalam diri Bella adalah sesuatu yang baru. Kesan pertama itulah
yang aku dapet pas nonton film ini.
Bella yang selesai berburu langsung ketemu sama Reneesme. Lagi-lagi
aku dibuat kecewa sama visualisasi dari novel Breaking Dawn. Kalo di
filmnya, gak ngeliatin sama sekali kalo Bella ini adalah seorang Ibu
yang benar-benar peduli sama anaknya. Bella di film ini kayak Bella yang
masih umur 16 tahun aja. Masih lebih seneng main sama keluarga
vampirnya dari pada ngeliatin sosok keibuannya dia sama Reneesme.
Rosalie, yang emang di novelnya keliatan keibuan banget, di film ini
semakin keliatan kalo yang pantes jadi Ibu Reneesme itu adalah Rosalie.
Haha. Terus si Jacob bapaknya deh. :p
Reneesme sendiri persis sama visualisasi di novelnya. Tapi Reneesme
yang bayi ini emang keliatan cerdas banget. Beda sih yah, namanya juga
bayi vampir, setengah abadi setengah manusia. Serius, aku pengen da jadi
si Reneesme, soalnya aku pengen punya kekuatan super buat jalan-jalan
ke gunung. Hahaha. FOKUS!
Masalah mulai muncul ketika Irina, salah satu anggota keluarga dari
Denali ngeliat Reneesme. Irina nyangka kalo keluarga Cullen ini bikin
anak abadi. Nyatanya bukan. Akhirnya Irina ini ngelapor ke keluarga
Volturi. Aro, yang kebetulan paling obsessed banget pengen memiliki si
Edward yang bisa ngebaca pikiran orang sama Alice yang bisa ngeliat masa
depan, paling nafsu buat nyerang keluarga Cullen.
Akhirnya, keluarga Cullen nyoba nyari saksi untuk ngebuktiin kalo
Reneesme ini bukan anak abadi. Dia adalah anak manusia setengah vampir.
Dan terkumpullah beberapa keluarga yang akhirnya rame di rumah Cullen.
Kehadiran vampir yang membludak ini bikin banyakwere-wolfmuncul di
Forks. Di saat genting gitu, Alice memutuskan untuk pergi. Alasannya ga
diketahui.
Bella akhirnya bisa nemuin alasan kenapa si Alice pergi. Alice pergi
untuk nyari bantuan. Bella akhirnya nemuin juga pesan dari Alice untuk
bikin passpor palsu untuk Reneesme sama Jacob. Pas keluarga Volturi
dateng, mereka semua udah siap untuk bersaksi. Setelah Aro diyakinkan,
Alec ngompor-ngomporin nih. Tiba-tiba si Alice dateng. Dia ngasih bukti
kalo ternyata pernah ada anak kayak Reneesme dan anak itu hidup sampe
ratusan tahun.
Kayak pahlawan, tiba-tiba si anak yang kayak Reneesme ini muncul.
Suku pedalaman gitu. WOW banget deh. Haha. Tapi si Alice ini kebetulan
bisa ngebaca pikiran Aro, kalo ternyata Aro tetep mau nyerang meski pun
bukti dan saksi udah terkumpul. Setelah itu, pertarungan sengit terjadi.
Carlisle maju duluan dan mati pas berhadapan sama Aro. Jujur ya, jujur.
Aku lagi pegang segelas pepsi di tangan kanan pas Carlisle mati. Dan
saat itu, aku ngerasa dikhianatin abis-abisan sama Stephenie Meyer dan
sutradara Breakin Dawn part two. Aku pengen banget ngelempar gelas
minuman aku terus teriak “AAANNNJJJIIINGGG!!!” udah gitu aku
ngementiondi twitter sama Stehphenie Meyer kalo
her novel’s suck! Tapi aku tahan, sabar, sabar, sabar. Akhirnya, setelah Aro mati, aku merasa lega.
Carlisle mati, peperangan, Seth mati, Alec, Jane, Aro, Caius, Marcus,
semuanya itu cuma ada di ramalan Alice. Syukurlah aku ga langsung
kebawa emosi untuk maki-maki, ngelempar gelas minuman sama ngementionsi
Stephenie Meyer.Breaking Dawn’s great!You’ve done great, Stephenie…
Dan aku puas. Dan mungkin karena kebawa emosi juga, pas ngeliat
flashback ingatan Bella tentang Edward, aku suka banget. Sungguh
ngingetin aku sama pacar aku, Furkon. :) he wouldn’t realize how much
i’ve missed him
.
Secara tiba-tiba juga, aku suka sama lagunya Christina Perri - A thousand years. Dan berikut liriknya. :)
heartbeats fast
colors and promises
how to be brave
how can i love when i’m afraid to fall
but watching you stand alone
all of my doubt suddenly goes away somehow
one step closer
i have died everyday waiting for you
darling don’t be afraid i have loved you
for a thousand years
i love you for a thousand more
time stands still
beauty in all she is
i will be brave
i will not let anything take away
what’s standing in front of me
every breath
every hour has come to this
one step closer
i have died everyday waiting for you
darling don’t be afraid i have loved you
for a thousand years
i love you for a thousand more
and all along i believed i would find you
time has brought your heart to me
i have loved you for a thousand years
i love you for a thousand more
one step closer
one step closer
i have died everyday waiting for you
darling don’t be afraid i have loved you
for a thousand years
i love you for a thousand more
and all along i believed i would find you
time has brought your heart to me
i have loved you for a thousand years
i love you for a thousand more
Aku telah menemukanmu,
Furkon Muhammad. I
won’t let you go even you want me to. I won’t let anybody else stand
beside you except me. You’re mine, now and forever. Meski pun orang lain
bilang kita gak berjodoh, mau kan kita berusaha untuk tetap berjodoh
sampai kapan pun?