mug

Siang ini, aku sedang duduk manis di depan laptopku sambil mengerjakan tugas-tugas kuliahku. Sudah hampir empat jam tapi tugasnya belum juga selesai. Yah, tentu saja, bagaimana mau selesai jika aku tak juga menemukan bahan untuk menyelesaikan tugasnya?
Kuhela nafasku panjang sambil meluruskan pinggangku yang terasa nyeri. Kugapai mug yang biasa kupakai minum. Kali ini isinya teh krisantemum untuk mengobati lambungku yang sakit. Kuhirup dalam-dalam aroma teh itu kemudian meminumnya.
Baru kali ini kuperhatikan mug yang tanpa kusadari jadi favoritku itu. Mug itu bertuliskan mengenang 40 hari wafatnya Almarhum Maulana Saputra. Aku tiba-tiba teringat kejadian satu tahun yang lalu. Satu tahun lalu anak itu masih hidup, kubimbing belajar PBB dan masih sempat juga aku hukum beberapa seri push up. Tahun ini, adalah peringatan kematiannya setahun yang lalu.
Aku mendoakannya dengan doa yang diajarkan orang tuaku padaku.

Satu tahun yang lalu, aku membuat tulisan untuk anak itu, entah di mana tulisan itu sekarang. Terlalu banyak tulisan yang kubuat dan aku jarang menyimpan duplikatnya.

Waktu memang berjalan begitu cepat. Aku belum meminta maaf karena sudah menghukummu dengan push up siang itu. Hari ini, kudengar sebuah berita bahwa kau sudah tiada. Siapa yang tahu kapan ajal seseorang akan tiba? Kukira aku akan mati lebih dulu dari padamu, nak...
Ternyata Tuhan lebih menyayangi dirimu dari pada aku. Selamat jalan, segera kita akan bertemu disana!

0 komentar:

Posting Komentar