Aku selalu mencita-citain pengen kuliah, pengen jadi MAHASISWI universitas negeri favorit, dan kini aku udah jadi mahasiswi disebuah perguruan tinggi negeri favorit. Tapi aku ngerasa kehilangan sesuatu yang sangat berharga, aku keilangan temen-temen SMA-ku, aku lost contact banget sama mereka, jarang banget aku smsan atau nelepon sama mereka. Padahal dari temen sekelasku ada 2 orang yang satu universitas sama aku, tapi aku ngerasa mereka begitu jauh sampe aku engga bisa ketemu sama mereka. Padahal kelas mereka itu sebelahan tapi jarang banget aku ketemu mereka. Padahal waktu SMA, sehari aja engga ketemu, aku selalu nanyain kemana mereka kok engga sekolah. Aku pikir dengan satu universitas bisa tetep ketemu sama mereka, taunya engga. Belum lagi aku udah engga pernah ketemu sama wali kelasku, duh... rindu banget rasanya, biasanya tiap hari senin sampe jum'at selalu ada aja ceramah wali kelas ke anak kelasnya atau saling jailin, marah-marahan, atau konsultasi, sekarang jadi jarang banget...Duh Ayah, kapan sih kita bisa ketemu lagi ???Ayah itu panggilan untuk wali kelasku, maklum aja selama 3 tahun aku engga ganti temen-temen, engga ganti nama kelas, engga ganti wali kelas juga, jadinya aku dan temen-temenku akrab sama wali kelas, udah kayak AYAH sendiri...
Sedikit renungan,,,
Semuanya begitu mudah sebelum kita semua berteman semakin lama, persaingan begitu menyenangkan, tawa begitu tulus dan semburat senyum bisa keluar kapan aja, tapi... semakin waktu berjalan lebih jauh, semuanya menjadi begitu sulit, kesedihan ada ditiap senyum dan tawa yang terurai, air mata selalu ada disetiap kata yang terucap, kebohongan mengiringi langkah persahabatan kita, dan seluruh persaingan yang ada menjadi semakin berat ketika kita memperebutkan sesuatu yang sama. Kenapa kita harus menjadi musuh padahal dulu kita tersenyum bersama tanpa rasa bersalah ? Mengapa senyum yang kini keluar hanya senyum sinis dan bukan tawa terbahak-bahak lagi seperti dulu ? Kenapa kata-kata yang dulu keluar begitu mudahnya tanpa disaring sekarang harus dicari kebenaran dan ditimbang kebaikannya dulu ? Kenapa ?
Kenapa kita engga kayak dulu ? Kenapa harus ada perbedaan yang membuat kita semua terpisah ? Dulu kita semua bagaikan udara dan paru-paru, saling membutuhkan, engga ada dendam, dengki, dan egois, tapi kenapa kita sekarang harus kayak air dan minyak yang engga bisa bersatu ? Kenapa harus saling melukai kayak kayu dan api ? Kenapa ?
Air mata kini menjadi begitu mudahnya keluar tanpa sanggup kita menghapusnya, padahal dulu janji untuk saling menghapus air mata terucap begitu mudahnya diselingi tawa dan seucap janji manis yang sekiranya masih kita ingat. Berjanji akan saling menjadi hati yang mau mengerti sebelum keegoisan datang menerpa. Berjanji akan selalu menjadi telinga yang mau mendengar keluh kesah, namun kini justru saling melontarkan kata-kata menyayat hati dan kita bukan menyesal justru tertawa bangga dan semakin semangat mengeluarkan kata-kata tajam. Inikah hasil persahabatan kita selama ini ?
Aku ingin kembali ke masa dimana kita tertawa tanpa rasa bersalah, aku ingin kembali dimana kita bisa saling mencurahkan isi hati, saling menjadi tangan yang akan menghapus air mata, saling menjadi telinga yang ingin mendengarkan, saling menjadi hati yang mau mengerti.
Apakah masih ada bagian dari diriku yang pernah menjadi bagian dari dirimu untuk berjanji berteman hingga waktu memisahkan kita ? Masih adakah ? Atau tangisan dan senyuman kini sudah terlihat sama ?
Langit biru terlihat sama dimanapun saat kita bersahabat begitu dekat, tak terpisahkan, saling menggenggam tangan dan berjanji takkan melepaskan. Namun kini langit biru itu sudah terlihat sangat hitam olehku dan merah olehmu. Hitam karena aku tak punya lagi orang untuk kubagi cerita pagiku, tak ada lagi orang yang akan kukejar sebagai pemacu semangatku, tak akan ada lagi janji untuk saling menolong. Merah karena kini sudah tidak ada lagi rasa iba dan kasih, hidup di jalan berbatu, menapaki jalan itu sendirian dengan kebencian dan dendam.
Lalu bagaimana kita akan bertemu lagi ?
Mengapa semua begitu mudah saat kita baru bersahabat ?
Mengapa air mata sekarang terjatuh dan kau tak tahu ?
Aku hanya ingin kembali kepadamu dan hanya kepadamu...
Kenapa kita engga kayak dulu ? Kenapa harus ada perbedaan yang membuat kita semua terpisah ? Dulu kita semua bagaikan udara dan paru-paru, saling membutuhkan, engga ada dendam, dengki, dan egois, tapi kenapa kita sekarang harus kayak air dan minyak yang engga bisa bersatu ? Kenapa harus saling melukai kayak kayu dan api ? Kenapa ?
Air mata kini menjadi begitu mudahnya keluar tanpa sanggup kita menghapusnya, padahal dulu janji untuk saling menghapus air mata terucap begitu mudahnya diselingi tawa dan seucap janji manis yang sekiranya masih kita ingat. Berjanji akan saling menjadi hati yang mau mengerti sebelum keegoisan datang menerpa. Berjanji akan selalu menjadi telinga yang mau mendengar keluh kesah, namun kini justru saling melontarkan kata-kata menyayat hati dan kita bukan menyesal justru tertawa bangga dan semakin semangat mengeluarkan kata-kata tajam. Inikah hasil persahabatan kita selama ini ?
Aku ingin kembali ke masa dimana kita tertawa tanpa rasa bersalah, aku ingin kembali dimana kita bisa saling mencurahkan isi hati, saling menjadi tangan yang akan menghapus air mata, saling menjadi telinga yang ingin mendengarkan, saling menjadi hati yang mau mengerti.
Apakah masih ada bagian dari diriku yang pernah menjadi bagian dari dirimu untuk berjanji berteman hingga waktu memisahkan kita ? Masih adakah ? Atau tangisan dan senyuman kini sudah terlihat sama ?
Langit biru terlihat sama dimanapun saat kita bersahabat begitu dekat, tak terpisahkan, saling menggenggam tangan dan berjanji takkan melepaskan. Namun kini langit biru itu sudah terlihat sangat hitam olehku dan merah olehmu. Hitam karena aku tak punya lagi orang untuk kubagi cerita pagiku, tak ada lagi orang yang akan kukejar sebagai pemacu semangatku, tak akan ada lagi janji untuk saling menolong. Merah karena kini sudah tidak ada lagi rasa iba dan kasih, hidup di jalan berbatu, menapaki jalan itu sendirian dengan kebencian dan dendam.
Lalu bagaimana kita akan bertemu lagi ?
Mengapa semua begitu mudah saat kita baru bersahabat ?
Mengapa air mata sekarang terjatuh dan kau tak tahu ?
Aku hanya ingin kembali kepadamu dan hanya kepadamu...
Happiness keyword
Ternyata kebahagiaan dan kesedihan itu bedanya tipis banget, andai aja aku udah tau betapa tipisnya perbedaan mereka, aku engga akan pernah menyesali semua air mata yang udah aku cucurkan untuk mereguk kebahagiaan yang manis ini. Walaupun kebahagiaan yang aku inginkan masih terlalu jauh untuk kugapai dan aku tak tahu kapan kebahagiaan itu akan muncul, namun sepertinya semua kebahagiaan dan kesedihan itu engga beda jauh.Baru aja aku ngerasa kehilangan sebesar-besarnya, mataku selalu berkaca-kaca kalo ngomongin dunkin, betapa aku takut engga bisa ketemu dia lagi, betapa aku selalu mengejar kemanapun dia pergi, memantau perkembangan yang terjadi sama dia tanpa dia tau.. padahal dia selalu baik-baik saja, aku engga perlu nyiapin keberanian kayak penunggang kuda yang siap berperang sampai mati, soalnya dia selalu ada saat aku bahkan engga mempersiapkan apapun.Walaupun aku ketemu sama dia cuma dimimpi, tapi aku masih ngerasain rasa bahagia yang dulu aku rasain waktu ada dideket dia, rasa seneng yang engga bisa dibayar dengan siapapun didunia ini. Aku kira aku udah lupa gimana rasanya kebahagiaan waktu ngeliat wajahnya, sekarang aku inget lagi semuanya, semua yang pernah aku lupain, semua yang aku harap lupain kini aku inget lagi.Tas birunya, sepatu compass-nya, seragam SMP-nya, rambutnya, kaus kakinya, cara dia duduk, wangi badannya, pulpen itemnya, cara dia nulis, matanya, cara dia mandang aku, semuanya...Semuanya...Padahal sebelum aku ketemu sama dia di mimpi, aku baru aja ngerasa begitu dalam terperosok ke dalam kesedihan, begitu dalamnya rasa kehilanganku, begitu banyak air mata yang ingin aku keluarkan tapi engga bisa dan banyak kata-kata yang engga tersampaikan. Ambisiku selama ini itu cuma pengen ketemu dia dan pengen ngobrol panjang lebar tentang kebenaran masa lalu, cuma itu...Tapi waktu ketemu sama dia, walaupun cuma dalam mimpi, aku engga bisa ngomong selain pengen deket sama dia, selalu ada disebelahnya, selalu ngeliatin apa yang dia lakuin dan ngikutin apa yang dia lakuin, sama kayak dulu... apa sih yang aku punya engga ngikutin dia ? Pulpen, pensil, buku, tas, sepatu, cara jalan, cara ngomong, semuanya...Bahkan bahasa Sunda aja sengaja aku pelajarin buat ngobrol sama dia yang selalu pake bahasa Sunda. Walaupun yang diajarin sama temen-temen aku itu bahasa Sunda yang kasarnya, tapi aku ngerasa semua itu bukan beban kalo buat ngobrol sama dia, soalnya dia engga bisa ngobrol pake bahasa Indonesia. Walaupun dengan latar belakang bahasa yang beda, aku selalu nyoba buat deket sama dia, dengan cara apapun.Tapi itu semua mimpi, aku engga pernah bener-bener ketemu dia lagi kecuali kalo ngeliat dia sekilas di jalan. Aku juga engga pernah ngobrol lagi sejak 4 tahun lalu, tanggal 1 oktober 2004 adalah terakhir kalinya aku ngobrol sama dia, aku engga pernah ngobrol sama dia lagi, bahkan aku udah lama engga saling sapa dengan senyum sejak 4 tahun lalu.Engga kerasa 4 tahun aku selalu inget sama dia, inget namanya dan suka sama namanya, cinta sama sebuah nama, dunkin...
When you choose someone the same like me
Before, someone i love maybe ever love me a second, i'm happy, really glad, i feel the sun shine on me and the world spinning with joy and happiness. But i know, that's just a second, because i never open my mouth to say that i love him, i never told him in 3 years, in 3 years, i'm just keep silent, let no one knows i love him, even to my diary. I'm just calling him with 'HIM'.
He never know i love him, i always watch over him, i always pray for his right condition, i ever call him the glass-heart prince. He's always getting sick in every week, weeks without sick isn't him. He's always make me afraid but he don't know, he think i'm just ordinary girl, didn't have any feeling to him, but he was so wrong, he never ask me before. I'm waiting in my silent words, waiting he know and read my heart, but he don't do those, that day, i know he's get his new girl friend, i'm so shock, he ever told me that he'll never fallin' love couse he's just wanna married just like what in Islam. But he broke his words, i can't believe it, the world just like stop spinning and now i feel my head spinning so hard then i fell down to the sadness and drowned, waiting my death.
I'm not die, yet. Still i'm alive, still i'm smile and laugh at them, in my heart i said that i'm happy for both of you. 3 years i'm wating for nothing, so i made a song, my first song for him, he listen my voice, i speak up and tell him about my heart but it was too late, now he's love his girl friend so much. Everyone say that i'm singing so nice, of course i am, that's not just ordinary song, i sing it with all my heart. That's the first time in my life i speak up about my heart. The song's hear so soft and so beautifull, and inside that song, fulfill with pain, teardrops, and untold words.
Even more he still with his girl, i never want him to broke their relationship. If i said i'm happy with my mouth, i can fool you, but if i said it in my heart, that's the true pray comes from the deepest heart of me. I don't regreted my fault, i'm happy because i make this song, i can make everyone hear my sadness, i can make him knows about my heart, i can make good score couse all of my friends so proud i can make this song, i'm really happy indeed...
The lyrics of my song isn't good enough, but it's the sadness song of me, so i named this song :
My sadness
Before i'm weak without you
I cry everynight there for you
But then i know that's all nothing
You never come to me again
For you all my love
I'll give all my all
To say, "Here all my love for you"
If you love me for me
I live in strange paradise, so i need you here
Couse i still weak without you
For you all my love
I'll give all my all
To say, "Here all my love for you"
If you love me for me
If you love me for me
The 3rd paragraph said my hope for my future, now i live in different university with him, different faculty and different place, in my university, i live alone, i've got new friends but i've no one like him here. Maybe i'll not meet him again, but... that's alright, just seeing his photo can make me smile and remember about my past with him, his way to make me show my feeling to him.... Hmm... memories
One thing which always make me sad, why he choose the most same girl just like me, i don't understand what's the different me and his girlfriend, he even ever told me that my face and my act it's just like his girlfriend, i don't know does he just want make me sad or that's the real what he feel ?
That's alright, no one would force me about him, couse his name never written in my diary's pages, none words of his name ever written in my diary. So, he's only a dream, now i'm wake up and search him but i know that's just a dream, that's why i always make story with a girl who find her prince in her dream.
I never told anyone, couse there's no one want to listen to me, no one want to hear my sadness and see back of my past, no one care about me, so that's why he's just my adoreable man. Couse no one want me to call his name, even he won't me to call his name loud.
Goodbye, perhaps you read it and come fast to me...
He never know i love him, i always watch over him, i always pray for his right condition, i ever call him the glass-heart prince. He's always getting sick in every week, weeks without sick isn't him. He's always make me afraid but he don't know, he think i'm just ordinary girl, didn't have any feeling to him, but he was so wrong, he never ask me before. I'm waiting in my silent words, waiting he know and read my heart, but he don't do those, that day, i know he's get his new girl friend, i'm so shock, he ever told me that he'll never fallin' love couse he's just wanna married just like what in Islam. But he broke his words, i can't believe it, the world just like stop spinning and now i feel my head spinning so hard then i fell down to the sadness and drowned, waiting my death.
I'm not die, yet. Still i'm alive, still i'm smile and laugh at them, in my heart i said that i'm happy for both of you. 3 years i'm wating for nothing, so i made a song, my first song for him, he listen my voice, i speak up and tell him about my heart but it was too late, now he's love his girl friend so much. Everyone say that i'm singing so nice, of course i am, that's not just ordinary song, i sing it with all my heart. That's the first time in my life i speak up about my heart. The song's hear so soft and so beautifull, and inside that song, fulfill with pain, teardrops, and untold words.
Even more he still with his girl, i never want him to broke their relationship. If i said i'm happy with my mouth, i can fool you, but if i said it in my heart, that's the true pray comes from the deepest heart of me. I don't regreted my fault, i'm happy because i make this song, i can make everyone hear my sadness, i can make him knows about my heart, i can make good score couse all of my friends so proud i can make this song, i'm really happy indeed...
The lyrics of my song isn't good enough, but it's the sadness song of me, so i named this song :
My sadness
Before i'm weak without you
I cry everynight there for you
But then i know that's all nothing
You never come to me again
For you all my love
I'll give all my all
To say, "Here all my love for you"
If you love me for me
I live in strange paradise, so i need you here
Couse i still weak without you
For you all my love
I'll give all my all
To say, "Here all my love for you"
If you love me for me
If you love me for me
The 3rd paragraph said my hope for my future, now i live in different university with him, different faculty and different place, in my university, i live alone, i've got new friends but i've no one like him here. Maybe i'll not meet him again, but... that's alright, just seeing his photo can make me smile and remember about my past with him, his way to make me show my feeling to him.... Hmm... memories
One thing which always make me sad, why he choose the most same girl just like me, i don't understand what's the different me and his girlfriend, he even ever told me that my face and my act it's just like his girlfriend, i don't know does he just want make me sad or that's the real what he feel ?
That's alright, no one would force me about him, couse his name never written in my diary's pages, none words of his name ever written in my diary. So, he's only a dream, now i'm wake up and search him but i know that's just a dream, that's why i always make story with a girl who find her prince in her dream.
I never told anyone, couse there's no one want to listen to me, no one want to hear my sadness and see back of my past, no one care about me, so that's why he's just my adoreable man. Couse no one want me to call his name, even he won't me to call his name loud.
Goodbye, perhaps you read it and come fast to me...
My prince hear my pray...
When i saw him stand front of me, i tellin' my self that i wanna see his smile everyday, and i'll sacrifice anything i had just to see his beloved smile...
Yesterday i see him walk with his girl friend, still i pray the same things, i'm glad could see his smile even he smile without me, then i see his girlfriend smiling at me, then in my heart i said, i wouldn't take him from his girlfriend, i love to see they smile even my heart gambling i won't to see them be.
I ever feel that smile before, i ever expressed that smile before, i still can remember it so well. Then i see a girl, in this time, that's me, i see they smile so happy. Now i didn't do anything to them, but in my past, this girl take him from me and she delete all my smile and never send him back to be my happiness.
I lost my smile, i lost anything which made me smile, i lost anything, i forget anything about my past. I'm drowin' in my sadness, but now i won't to see his girlfriend lost her smile, i stay where i belong and keep silent, just watching they smile, laugh, share their happiness and feel the whole world only for them both.
I'm really jealous, i do. But i'll never delete beautyful smile carved with honest and loyalty, couse if i do that, what's kind different from me and that girl who ever take my happiness ? I'm different, i'm just a stranger who always be cool and always get the strange.
I'm still hope he'll give me a chance to let me be his girlfriend without i have to take him from his girlfriend now. I'm still open my heart wide just for waitting him, i forgive anywords he ever made for me which ever made me hurt. I forgive anything he ever done to me, couse i would rather hurt my self better than i have to see a smile gone by.
I know he even not a prince with a white horse and big crown, but just knowing he can be what he inside, i would be so glad and with pleasure i can retake my life for him...
[just kidding]
I'm always positive thinking and said to my self that the reason why he didn't take my hope to anywhere is couse he won't to hurt me, altough i'm still be hurted by see him walking with his girl friend, but that's alright, i'm used to it. Sometimes i think he's a super hero, when everyone know about him and his feelings to me, then world would blame me and hurt me more than him. That's make sense, he's the best one, the smart boy, the almost completely perfect, so... he can't take me as his couse i don't have any reason to be choosen. That's the simply reason i can think.
But in other time, i know he ever give me a chance to prove my love to him, but i don't take that chance, i still with my silent and my cool style to him, maybe at that time he think that i don't love him and he stop to give me a chance. What i can do ?
I'm really feel i have nothing to be wonder about, so i never feel i'm the better one, but that might be my best fault... I don't regret it, i just hope he give me another chance... That's all.
Yesterday i see him walk with his girl friend, still i pray the same things, i'm glad could see his smile even he smile without me, then i see his girlfriend smiling at me, then in my heart i said, i wouldn't take him from his girlfriend, i love to see they smile even my heart gambling i won't to see them be.
I ever feel that smile before, i ever expressed that smile before, i still can remember it so well. Then i see a girl, in this time, that's me, i see they smile so happy. Now i didn't do anything to them, but in my past, this girl take him from me and she delete all my smile and never send him back to be my happiness.
I lost my smile, i lost anything which made me smile, i lost anything, i forget anything about my past. I'm drowin' in my sadness, but now i won't to see his girlfriend lost her smile, i stay where i belong and keep silent, just watching they smile, laugh, share their happiness and feel the whole world only for them both.
I'm really jealous, i do. But i'll never delete beautyful smile carved with honest and loyalty, couse if i do that, what's kind different from me and that girl who ever take my happiness ? I'm different, i'm just a stranger who always be cool and always get the strange.
I'm still hope he'll give me a chance to let me be his girlfriend without i have to take him from his girlfriend now. I'm still open my heart wide just for waitting him, i forgive anywords he ever made for me which ever made me hurt. I forgive anything he ever done to me, couse i would rather hurt my self better than i have to see a smile gone by.
I know he even not a prince with a white horse and big crown, but just knowing he can be what he inside, i would be so glad and with pleasure i can retake my life for him...
[just kidding]
I'm always positive thinking and said to my self that the reason why he didn't take my hope to anywhere is couse he won't to hurt me, altough i'm still be hurted by see him walking with his girl friend, but that's alright, i'm used to it. Sometimes i think he's a super hero, when everyone know about him and his feelings to me, then world would blame me and hurt me more than him. That's make sense, he's the best one, the smart boy, the almost completely perfect, so... he can't take me as his couse i don't have any reason to be choosen. That's the simply reason i can think.
But in other time, i know he ever give me a chance to prove my love to him, but i don't take that chance, i still with my silent and my cool style to him, maybe at that time he think that i don't love him and he stop to give me a chance. What i can do ?
I'm really feel i have nothing to be wonder about, so i never feel i'm the better one, but that might be my best fault... I don't regret it, i just hope he give me another chance... That's all.
Blue daily half time
Bagiku satu hari seperti satu detik
Waktu berjalan begitu cepat
Bahkan aku tidak sempat melakukan banyak hal
Tetapi, sekalipun suatu hari sama dengan satu tahun
Tetap saja tidak ada yang dapat kulakukan
Aku terlalu banyak membuang waktu
Waktu yang kujalani selama ini rasanya sia-sia
Aku hanya terdiam dan mengamati
Sambil menunggu waktuku berakhir
Tetapi keajaiban datang padaku
Dia memberikan kesempatan
Untuk mengetahui
Untuk mengerti
Untuk merasakan, dan
Untuk melakukan
Banyak hal yang tidak pernah terjadi padaku
Sekarang aku menyadari waktuku
Satu detikpun itu adalah kehidupan
Diambil dari komik Blue Daily Half Time - Alexia
Kata-kata itu kayak renunganku setiap kali kalo aku lagi diem sendirian. Aku sering nulis banyak kata-kata yang menyebutkan kata-kata itu, tapi aku engga pernah nulis jawabannya. Kalo misalnya aku lagi iseng dan baca kata-kata itu lagi, aku kadang suka ketawa, kenapa begitu mudahnya aku nulis kata-kata itu lagi dan lagi. Mungkin karena aku menyadari kalo aku membuang semua waktuku untuk menyesali satu hal, aku membuang semua perhatian orang disekitarku cuma untuk mikirin satu orang, aku engga nganggep semua orang disekitarku ada cucma gara-gara aku terfokus sama satu orang, aku melupakan semua hal yang jelek-jelek tentang orang itu cuma biar aku berhenti nyumpahin satu orang itu dan mulai memujinya.
Dan ! Berhasil, aku banyak lupa tentang masa laluku dan aku cuma inget sesuatu waktu aku baca catetanku waktu dulu aja. Setiap malem aku selalu berdo'a untuk melupakan semuanya kecuali keluargaku dan satu orang itu, engga ada alasan yang pasti, cuma aku berdoa untuk apa yang aku anggep itu yang terbaik. Sekarang kalo ditanya tentang masa laluku, aku banyak lupa dan ngerasa engga pernah ngalamin. Aku bingung untuk ngeliat antara kenyataan dan mimpi. Soalnya banyak kenyataan aku impikan dan banyak mimpi menjadi kenyataan,,,
Sampe sekarang aku masih ngerasa ketakutan sendiri, aku takut kalo harus ketemu sama satu orang itu, padahal aku selalu ngeliat dia, cuma engga pernah aku sapa, dan mungkin dia engga pernah ngeliat aku. Mungkin selama ini dia udah nganggep aku menjadi bagian masa lalunya, tapi engga apa-apa, aku seneng menjadi apapun didalam hatinya, cuma ajah aku berharap kalo dia bisa inget aku sebagai orang yang pernah dia suka dulu.
Tadinya kalo aku sampe masuk ke PTN, aku bakalan nelepon dia dan nanyain dia kuliah dimana, taunya aku engga masuk ke PTN favorit, walaupun universitas yang aku masuki ini negri dan kebilang favorit, tapi... aku engga punya kebanggaan untuk masuk ke dalam kehidupannya lagi. Satu orang inipun sekarang engga kuliah dan dia kerja shift malem, jadi makin engga ada waktu untukku nyari dia dan dia untuk nyari aku.
Dari cerita blue daily half time, setiap ngebuka halamannya aku selalu takut kalo pemeran utamanya "si boneka" bakalan kembali lagi jadi boneka, aku takut kalo harus ngeliat "boneka" itu kembali ke asalnya, mungkin akan sedih banget.
Kadang aku mikir betapa Tuhan itu kadang aku ngerasa engga adil, kenapa bikin kebahagiaan cuma sementara, kenapa engga terus-terusan aja ngasih kemalangan biar engga akan sakit hati gara-gara kembali dari kebahagiaan kedalam kemalangan. Aku sedih kalo harus ngeliat orang yang baru aja ngerasain bahagia tiba-tiba harus nangis sedih...
Aku engga suka sama orang yang ninggalin luka setelah ngerasain bahagia, soalnya aku sendiri juga pernah ngalamin hal yang sama, waktu senyumku sedang berkembang tinggi, tiba-tiba aku menangis engga pernah berhenti setiap malem.
Tapi itu semua dulu, walaupun masih kerasa rasa sakit hatinya, aku udah engga bisa nangis lagi, soalnya semua itu udah pergi, aku engga akan bisa lagi disakitin soalnya mungkin air mataku udah abis gara-gara dulu nangis setiap malem.
Waktu berjalan begitu cepat
Bahkan aku tidak sempat melakukan banyak hal
Tetapi, sekalipun suatu hari sama dengan satu tahun
Tetap saja tidak ada yang dapat kulakukan
Aku terlalu banyak membuang waktu
Waktu yang kujalani selama ini rasanya sia-sia
Aku hanya terdiam dan mengamati
Sambil menunggu waktuku berakhir
Tetapi keajaiban datang padaku
Dia memberikan kesempatan
Untuk mengetahui
Untuk mengerti
Untuk merasakan, dan
Untuk melakukan
Banyak hal yang tidak pernah terjadi padaku
Sekarang aku menyadari waktuku
Satu detikpun itu adalah kehidupan
Diambil dari komik Blue Daily Half Time - Alexia
Kata-kata itu kayak renunganku setiap kali kalo aku lagi diem sendirian. Aku sering nulis banyak kata-kata yang menyebutkan kata-kata itu, tapi aku engga pernah nulis jawabannya. Kalo misalnya aku lagi iseng dan baca kata-kata itu lagi, aku kadang suka ketawa, kenapa begitu mudahnya aku nulis kata-kata itu lagi dan lagi. Mungkin karena aku menyadari kalo aku membuang semua waktuku untuk menyesali satu hal, aku membuang semua perhatian orang disekitarku cuma untuk mikirin satu orang, aku engga nganggep semua orang disekitarku ada cucma gara-gara aku terfokus sama satu orang, aku melupakan semua hal yang jelek-jelek tentang orang itu cuma biar aku berhenti nyumpahin satu orang itu dan mulai memujinya.
Dan ! Berhasil, aku banyak lupa tentang masa laluku dan aku cuma inget sesuatu waktu aku baca catetanku waktu dulu aja. Setiap malem aku selalu berdo'a untuk melupakan semuanya kecuali keluargaku dan satu orang itu, engga ada alasan yang pasti, cuma aku berdoa untuk apa yang aku anggep itu yang terbaik. Sekarang kalo ditanya tentang masa laluku, aku banyak lupa dan ngerasa engga pernah ngalamin. Aku bingung untuk ngeliat antara kenyataan dan mimpi. Soalnya banyak kenyataan aku impikan dan banyak mimpi menjadi kenyataan,,,
Sampe sekarang aku masih ngerasa ketakutan sendiri, aku takut kalo harus ketemu sama satu orang itu, padahal aku selalu ngeliat dia, cuma engga pernah aku sapa, dan mungkin dia engga pernah ngeliat aku. Mungkin selama ini dia udah nganggep aku menjadi bagian masa lalunya, tapi engga apa-apa, aku seneng menjadi apapun didalam hatinya, cuma ajah aku berharap kalo dia bisa inget aku sebagai orang yang pernah dia suka dulu.
Tadinya kalo aku sampe masuk ke PTN, aku bakalan nelepon dia dan nanyain dia kuliah dimana, taunya aku engga masuk ke PTN favorit, walaupun universitas yang aku masuki ini negri dan kebilang favorit, tapi... aku engga punya kebanggaan untuk masuk ke dalam kehidupannya lagi. Satu orang inipun sekarang engga kuliah dan dia kerja shift malem, jadi makin engga ada waktu untukku nyari dia dan dia untuk nyari aku.
Dari cerita blue daily half time, setiap ngebuka halamannya aku selalu takut kalo pemeran utamanya "si boneka" bakalan kembali lagi jadi boneka, aku takut kalo harus ngeliat "boneka" itu kembali ke asalnya, mungkin akan sedih banget.
Kadang aku mikir betapa Tuhan itu kadang aku ngerasa engga adil, kenapa bikin kebahagiaan cuma sementara, kenapa engga terus-terusan aja ngasih kemalangan biar engga akan sakit hati gara-gara kembali dari kebahagiaan kedalam kemalangan. Aku sedih kalo harus ngeliat orang yang baru aja ngerasain bahagia tiba-tiba harus nangis sedih...
Aku engga suka sama orang yang ninggalin luka setelah ngerasain bahagia, soalnya aku sendiri juga pernah ngalamin hal yang sama, waktu senyumku sedang berkembang tinggi, tiba-tiba aku menangis engga pernah berhenti setiap malem.
Tapi itu semua dulu, walaupun masih kerasa rasa sakit hatinya, aku udah engga bisa nangis lagi, soalnya semua itu udah pergi, aku engga akan bisa lagi disakitin soalnya mungkin air mataku udah abis gara-gara dulu nangis setiap malem.
Langganan:
Postingan (Atom)