hey, kamu jangan baca, tulisanku ini hanya akan membunuhmu, aku tak ingin membunuhmu dengan kata-kataku ini!
aku berusaha dengan sangat keras untuk meyakinkan diriku sendiri bahwa aku bisa menjawab tantangan yang baru saja di berikan padaku... belum 24 jam aku menyanggupi tantangan itu, kemudian nyaliku kembali ciut, aku berpikir untuk menjadi pecundang lagi untuk ke sekian kalinya...
mungkin aku salah... aku melebarkan sayapku terlalu lebar hingga menutupi tempat dimana aku berpijak, aku mungkin sekarang adalah sosok kacang yang lupa pada kulitnya, bisa jadi aku adalah orang yang tak tahu diri yang selalu kusebutkan itu saat ini...
baru saja aku merasa memiliki segalanya, kini aku merasa tak memiliki apapun... untaian kata ini jika dibandingkan dengan sentuhan nyata tangan tentu takkan ada bandingannya... rasa bahagia dalam impian yang kuberikan tentu takkan sebanding dengan semburat senyum nyata selama 2 tahun di sisimu... aku tak memiliki apapun.
aku tetap menjadi pendengar yang baik, mendengarkan dengan hati yang berlubang semakin dalam. aku mencoba mencari, mengorek semua kelebihan yang kumiliki tapi semuanya hanya dalam impian, kusadari aku tak hidup dalam sebuah tempat bernama kenyataan... aku tinggal bersama surga duniaku, kau sendiri bahkan tak bisa menggapainya meskipun pintunya sudah kubuka lebar untukmu...
setiap kata-katamu melubangi hatiku semakin dalam, aku berteriak karena merasa sangat sendirian, tapi tak ada yang mendengarkanku... aku berteriak karena sebuah luka menganga yang tak mampu kuobati sendiri... tapi kau bilang semuanya hanya mimpi...
aku ingin bilang padamu... aku tak sanggup terus menerus menjadi pendengar saja. aku tak sanggup mempercayai lubang dalam hatiku ini adalah mimpi, bagaimana mungkin sebuah mimpi terasa menyakitkan seperti ini? tidak bisakah kau merasakannya?
saat aku mencoba menuliskan apa yang kurasakan, kau memprotesku dengan keras... kau bilang kata-kataku ini seperti belati yang membunuhmu, setiap bagian dalam dirimu tercabik keluar hingga kau tak lagi merasakan kau hidup... lalu apa yang bisa kulakukan untuk menyembuhkan lukamu?
i feel so ONE all this time, i thought you could be my couple so i can share anything to you... but why can't u listen to me a while? why u let me quiet and save all my tears alone?
you could say that i'm stupid, yeah... i let the words spoken, her words from ur mouth...
yesterday i laugh when u play ckckck with me, but now, i regret! why i have to happy just because that silly words? it's not from your own joke, it's from another one...
i feel stupid. why i have to feel happy? why i have to feel TWO when all this time i still ONE?!
lagi-lagi dalam hidupku aku merasa pesimis. mungkin kali ini aku akan membiarkan aku menjadi yang kalah lagi.
sudahlah tuhan, kirimkanlah orang yang tanpa masa lalu untukku, agar tak ada yang perlu dia ingat selain aku. aku lelah menerima orang-orang yang tak kukenal dan terlebih lagi dia adalah kenangan yang terus hidup. rasanya aku seperti pelarian. mengapa kau tak memberiku kesempatan untuk berbahagia dengan yang tak punya masa lalu? kau seolah senang membuatku menangis hanya untuk mendengar cerita-cerita masa lampau... kau juga senang membuat lubang di hatiku ini melebar... kau juga sepertinya tertawa ketika aku berjalan seperti mayat hidup yang baru saja kehilangan jantung dan nafas kehidupannya...
tuhan... aku bosan dengan permainanmu yang ini ini saja... bukankah kau seorang maestro skenario? buatlah sebuah skenario yang lebih menyenangkan untukku dan lebih mudah, aku bukan seorang aktris yang pandai berakting, aku adalah seorang yang kritis terhadap karya-karyamu, aku tak pernah sabar menanti akhir dari sebuah cerita, aku selalu ingin mengintip apa yang akan terjadi di akhir cerita.
kirimkanlah seorang tanpa masa lalu, jadi aku bisa dengan mudah menyesuaikan peranku... aku bukan juliet yang suka di putar-putar oleh takdir dan takut membuat langkah cepat, aku juga bukan romeo yang akan mati dengan mudah...
cabut saja dia dari hatiku ini, aku tak bisa bermain peran dengan baik jika kau memasangkanku dengannya, sudahlah tuhan... buang saja dia! kembalikan saja dia pada si masa lalunya, aku sendiri saja, aku berperan monolog saja jika kau masih belum menemukan aktor yang tepat untukku...
aku pesimis, tuhan, untuk sebuah akhir bahagia... karena aku belum pernah melihatnya secara nyata. aku lelah, tuhan. dihadapkan pada cerita seperti ini setiap hari, selalu menjadi pendengar, tak boleh melangkah jauh, kakiku dirantai dan tanganku terpasung untuk bercerita padamu...
apakah dari ribuan aktormu di luar sana tak ada yang tak bermasa lalu? ataupun jika ada yang bermasa lalu, carikan yang tak ingat pada masa lalunya untukku... aku bosan seperti ini terus!
kau membuatku seperti kaca yang menghubungkan aktormu dengan masa lalunya. mengapa aku harus senyata kaca? mengapa tak kau biarkan aku kusam oleh debu hingga tak ada yang menatapku seperti kaca?
aku curiga, jangan-jangan kau lupa padaku... kau lupa memiliki aktris sepertiku karena aku terlalu banyak protes dan kau menyangka aku adalah gembel jalanan yang hanya meributkan makan apa hari ini...
tuhan, jadi gembelpun tak apa... asal jangan kau hadapkan aku pada manusia-manusia masa lalu yang tak kukenal siapa...
sungguh...
jika kau tak sanggup memberikanku cerita yang bagus, berikan pulpen dan kertasmu, biarkan aku membuatkan cerita untukku sendiri...
tuhan, aku telah kehilangan harapanku... sepertinya aku akan berhenti memaksakan akhir yang bahagia, karena aku sendiri telah merasakan akhir yang pahit.
jauhkan dia dariku, tuhan... masa lalunya hanya membuat lubang di hatiku semakin dalam... dan aku tak mau menjerit tapi tak ada yang mendengarku...
jadikan aku gembel...
mayat hiduppun tak apa...
asal tanpa manusia masa lampau...
cukup.
8 juni 2010
Menu
About
Blogroll
Popular Posts
-
Pagi hari di SMP Pembangunan Harapan, sekolah para kurcaci kecil yang baik hati. Sekolah ini dipimpin oleh seorang kepala sekolah yang arif ...
-
Hmm Whoaaa Oohhh Yeahh You Said It Wasn't Gonna Be Like It Was Before Then It Happened Again Pushing Me Back Out The Door Thought It Wou...
-
" Urang nyesel nyarita ka kamu." Aku sungguh berpikir bahwa, kau adalah si orang lain, yang satu-satunya, mau, bisa dan akan s...
-
Na na na, na na na na. (x2) Sejak melihat mu, ku jatuh hati pada mu. Saat mengenal mu, semakin ku ingin kamu. Maukah engkau, menemani aku...
-
Jam 11 siang. Aku berdiri di tempat saat kita duduk bersama, seperti DUNIA TAKKAN PERNAH MELIHAT KITA. Semuanya telah berlalu dan saat itu a...
-
Mereka bilang aku sedang jatuh cinta. Dan tulisanku menunjukan semua itu. Lalu, ketika kutulis sebuah kata tentang pedihnya hatiku ketika a...
-
Sejak pertama kali aku mengungkapkan pemikiranku dalam kata di kelas Kajian komunitas Rumput, pertanyaan itu selalu muncul setiap kali aku...
-
Sudah banyak bermunculan slogan "katakan tidak". Contohnya katakan tidak untuk narkoba, katakan tidak untuk freesex , katakan tida...
-
Sebuah senja yang sempurna, sepotong donat, Dan lagu cinta yang lembut. Adakah yang lebih indah dari itu, bagi sepasang manusia yang memadu ...
-
You're on the phone with ur girlfriend, she's upset she's going off about something that u said she doesn't get ur humor lik...
0 komentar:
Posting Komentar