kata maaf

sudahi semua ini... aku tak ingin berlarut-larut dalam tanda tanya besar lagi... aku lelah menerka-nerka tentang "apa kesalahanku" atau "apa yang telah kulakukan"...
selama ini aku merasa baik-baik saja, tak pernah sedikitpun merasakan masalah, terkadang aku merasa berbahagia sendiri dan mereka mengoloki senyum bahagiaku...

aku ingin memperlihatkan sesuatu dari sudut pandangku, ya aku marah pada sikapmu yang acuh padaku, tak sedikitpun ingin meringankan insomniaku, aku marah saat kalian melenggang dengan santai, menceritakan mimpi indah kalian sedangkan mataku belum terpejam selama seminggu penuh, aku marah pada kalian, tak ada tempatku untuk mengadu kecuali tulisan-tulisanku ini, puisi-puisi ini...
tapi aku tak sedikitpun membenci kalian, aku menyayangkan sikap acuh kalian, aku hanya ingin kalian lebih peduli padaku, anggap saja aku "hawek" dan ingin memenangkan semuanya sendiri, tapi tugas-tugas itu kukerjakan kan? dan aku tak meminta bayaran sepeserpun pada kalian, tahu kenapa? bukan karena aku menganggap kalian tak mampu membayarnya, tapi aku mengenal kalian, aku bisa memperkirakan berapa uang yang diberikan oleh orang tua kalian untuk biaya hidup kalian sehari-hari di tanah perantauan, aku tak tega mendengar kalian menahan lapar untuk sepuluh atau dua puluh lembar kertas fotokopi tugas atau dua ribu uang ngejilid... hanya itu, kawan, saudaraku...

aku kecewa akan sikap kalian dan akupun tahu kalian kecewa pada sikapku selama ini... tapi bukankah semester kemarin kita masih baik-baik saja? bukankah kita masih tertawa bersama dan berbagi cacian status di facebook sebagai hal yang biasa?
mengapa kini kalian menyalahkan aku, kawan, saudaraku?

setiap hari, tanpa jam lelap dimalam hari, aku menatap layar komputerku dan mengintrospeksi diriku lebih lanjut... setiap hari aku mengerahkan ingatanku untuk bertanya, "apa yang telah kulakukan"...

jika tulisanku ini begitu menyakitkan hati kalian, meresahkan ketentraman hati kalian, membuat jantung kalian berdegup kencang, maafkan aku... hanya inilah yang bisa kulakukan, hanya tulisan inilah kelebihan yang kumiliki... hanya goresan luka ini yang bisa kupersembahkan dengan sedikit kebanggaan dalam hatiku.

maaf, kawan, jika aku tanpa sengaja mengambil salah seorang soulmate-mu, aku tak pernah bermaksud mengambilnya, mencurinya atau apapun... aku hanya membuka diri untuk orang-orang baru dalam hidupku dan aku tak memaksanya untuk berteman denganku, lagipula tak ada perubahan dari sikapku sebelum atau sesudah mengenalnya... aku tak mencurinya, bukankah dia juga salah satu anggota kelas kita, salahkah jika dia menjadi temanku? maafkan aku karena merenggutnya dari sisimu... sungguh, jika kau ingin mengambilnyapun aku tak keberatan...

maaf, saudaraku, jika tanpa sengaja aku memperlihatkan kelebihanku dihadapanmu dan itu membuat kepalamu mendidih dan menegangngkan seluruh otot di tubuhmu untuk membenciku... aku tak pernah bermaksud mempertontonkan apa yang bukan menjadi milikku, kusadari semua ini bukan milikku, semuanya hanya barang pinjaman dari tuhan melalui orang tuaku, tak pernah terbesit di otakku untuk bersombong ria atas apa yang menjadi pinjamanku... akupun miskin, kawan, tak ada yang bisa kuakui di dunia ini sebagai milikku sendiri, semuanya pinjaman... maaf jika aku terlihat sombong...

maaf, temanku, jika aku tak tersenyum pada kalian saat bertemu dengan kalian, karena mataku memang tak melihat kalian, dan aku bukanlah makhluk yang suka "culang-cileng" saat berjalan, meskipun mataku menyapu pemandangan sekitar, mataku tak mengirimkan sinyal pada otakku untuk diterjemahkan sebagai gambar... karena saat berjalan, dengan telinga terpasang earphone yang melantunkan musik, dalam otak dan fokusku hanya ada cerpen, puisi dan novel, tak ada yang lain....

maaf, sahabatku, jika kemudian aku hanya berteman dengan orang yang itu-itu saja, karena aku merasa nyaman berada didekat mereka, aku merasa merekalah orang yang bisa kupercaya, tak berarti aku tak mempercayai kalian yang lain, hanya saja aku merasa lebih lama mengenal mereka...

hanya kata maaf yang bisa kuucapkan, jika itu memang tuntutan kalian selama ini padaku...
maaf, kata itu kuucapkan dengan penuh kerendahan hati jika kalian menginginkan kata-kata itu terlontar dari bibirku... kukira kita bisa berbaikan seperti anak TK yang dengan mudah berbaikan tanpa ada kata maaf, ternyata tak semudah itu, bahkan meskipun luka perih di hatiku kututup dengan senyuman di bibirku, semua itu tak mampu melunturkan rasa benci kalian padaku...

aku dengan senang hati bisa mempersembahkan tulisan ini untuk kalian, jika kalian suka membaca tulisanku, bacalah, tanyalah padaku apa artinya, tanyalah padaku apa maksud tulisanku, tanyalah padaku tentang apa tulisanku itu bercerita, dengan senang hati aku akan menjawabnya...
aku tak ingin kalian hanya bisa membaca setiap tulisanku dengan diam-diam, membicarakan karyaku di belakang dan menominasikannya sebagai tulisan yang harus "diwaspadai"...
aku hanya sedang belajar menulis, menuliskan apa yang kupikirkan, kurasakan dan kuinginkan...

kalian tak perlu khawatir jika tulisanku ini akan mendapat cekalan dari berbagai pihak termasuk pihak kampusku sendiri, jika ada yang perlu angkat kaki karena tulisanku ini, maka aku sendiri yang akan angkat kaki...
kalian tak perlu khawatir...

maafkan aku sudah merepotkan jantung kalian untuk berdegup semakin kencang ketika membaca tulisanku...
maafkan aku karena kepala kalian mendidih saat melihat tingkah lakuku...

terimakasih telah sempat menjadikanku common rival...
aku baru saja merasakan bahwa "inilah tempatku" dalam kelas itu, dalam dinding perkuliahan itu, dalam lingkup buku beraroma biologi dan kesendirian malamku yang bernama INSOMNIA...

ayo, jangan jadi musuh dalam selimut, kritik dan saran kalian sangat membantu saya dalam membangun hidup saya yang lebih baik lagi, bicaralah kawan... bukankah kalian ingin kita semua bersaudara?

tolong tag k semua orang yang anda kenal, yang sudah tak menjadi kawan saya lagi di facebook karena saya remove, maaf... saya butuh waktu sendiri untuk mencari kebenaran...

0 komentar:

Posting Komentar