cemburu

Furkon.
Andai saja kamu tahu. Aku cemburu buta, inginnya merusak semua benda di hadapanku. Menyusulmu ke Sulawesi dan membunuh gadis-gadis di sana yang mengganggumu.
Furkon.
Aku bisa tertawa. Tersenyum tenang. Padahal aku di sini resah gelisah.
Tapi aku tahu. Aku harus mempercayaimu. Seperti kau mempercayaiku.
Biarkan sampah-sampah itu berkeliaran di depan matamu, mataku, tapi hanya kau yang ada di hatiku dan aku yang ada di hatimu.

Setiap detik yang kulewati di Jawa ini terasa penuh dengan omong kosong. Inginnya aku segera menyusulmu ke sana. Tak peduli lagi tentang apapun yang ada di Jawa ini.
Tapi, kau berusaha cepat lulus untukku. Kau melawan rasa malasmu mengerjakan skripsi demi aku. Aku pun akan melakukan hal yang sama. Karena aku bisa mencintaimu dengan sabar, tak perlu terburu-buru dan diburu-buru. Untuk apa memburumu jika hanya aku yang kau tunggu?

 Hey Furkon, yaa habibi...
Aku mencintaimu karena Tuhanku, begitu pun aku mencintai Tuhanku, semuanya karenamu.

21021012

dermaga

Aku percaya bahwa hal baik datang pada saat yang tepat dan pada orang yang tepat juga.
Terimakasih, Tuhan, yang Furkon sembah lima waktu, waktu dhuha dan waktu malam... Terimakasih, Tuhan, yang menyayangiku dan memberikan segala macam nikmat yang tak jarang kuingkari bahkan kulupakan. Terimakasih, Tuhan yang memberikanku hidup dan merasakan jutaan rasa bahagia bersama orang yang pertama dan kuharapkan terakhir untuk kucintai, Furkon.


Tak terbayang akhirnya perahu yang berlayar sepanjang 20 tahun hidupnya tanpa henti akhirnya berlabuh di sebuah dermaga. Entah perahu itu disebut karam, tersangkut atau terjebak selamanya. Yang jelas kapal itu bilang bahwa dia enggan berlayar lagi. Enggan bertemu badai-badai palsu dan angin laut yang memabukan. Biarlah terdampar di dermagamu, kekasihku, selamanya.
Ada yang bilang bahwa aku adalah si dermaga yang menerima kapal yang kelelahan berlayar itu. Tapi bagiku, aku adalah kapal yang kelelahan berlayar. Aku mau dermaga yang ini saja. Yang sudah kusandarkan ini saja. Yang di bibir pantainya menjadi saksi perjanjian dengan ciuman dan pelukan.


aku merindukanmu, Furkon... segala hal tentangmu...

Aku hanya ingin duduk di sampingmu. Seperti beberapa minggu lalu saat kau masih di sini. Aku tak ingin banyak bicara seperti saat terakhir kita bertemu. Sungguh aku hanya ingin diam dan melihatmu saja. Aku ingin memandangi wajahmu saat kau tertidur dengan helm biru menempel di kepalamu dan tanganmu terlipat di dada.

Aku hanya ingin mencium bibirmu sedikit saja. Tidak lama seperti terakhir kali aku mencium bibirmu. Aku tidak ingin banyak mengunci bibirmu. Aku ingin mendengar kau bicara, banyak. Bicaralah, karena aku hanya akan mencium bibirmu, sedikit.

Aku hanya ingin memeluk tubuhmu saja. Merasakan detak jantungmu di dadaku. Aku ingin menghirup sedalam mungkin wangi tubuhmu dan menjejali lehermu dengan ciuman-ciumanku. Aku hanya ingin memeluk tubuhmu saja.

Aku tidak akan tidur saat kita sedang bersama. Aku janji. Aku akan menemanimu semalaman terjaga hanya untuk terus merasakan kehangatan tubuhmu.

Aku ingin kau di sini. Karena menunggu itu membosankan.

Stereomantic - Pergi Jauh

hari ini aku pergi jauh / melayari lautan yang biru / ‘kan kuberi kejutan untukmu / kekasih yang telah lama kurindu // apa yang ternyata terjadi / kau tak lagi mengenalku / wanita berparas sendu / telah bersanding denganmu / kumerasa sia-sia / begitu mahal harganya / mencari cinta yang kau curi dariku // hari ini aku pergi jauh / kau takkan pernah lagi kurindu