Kembali ke asal

Ina bener satu hal tentang kamu, kamu masih ga bisa ngelupain mantan kamu yang dulu... Ina juga bener pas dia bilang kamu itu masih ngarep... dan disini akupun benar saat menganggap kau hanya akan menjadi bayangan.

Aku selalu berpikir positif tentang kehadiranmu. Karena aku ingin bersamamu, akupun berniat meminta maaf pada orang yang pernah kusakiti. Karena aku terlalu takut merasa disakiti olehmu....

Aku benar untuk menjadikanmu seorang bayangan. Aku benar saat aku lebih memilih menganggapmu tidak pernah ada.

Kau terlalu jauh berada dalam mimpi untuk ku dapatkan. Aku sedih saat harus berkata Ina benar tentangmu.

Untuk nafas ceria yang kuhembuskan, aku berkata benar bahwa aku menyukaimu... aku ingin berada di sisimu selama yang kubisa.

Tapi kukira semua itu hanya mimpi. Dan untuk setiap nafas ceria yang kuhembuskan, selama ini aku bermimpi.

Untuk setiap senyum yang kutebar, demi tuhan aku hanya berimajinasi dengan otakku.

Untuk setiap pujian yang kukeluarkan, aku takkan mengatakannya lagi.

Kini aku merasakan bagaimana menjadi Lane, dia adalah orang yang selama ini selalu kusakiti. Kubiarkan dia mengharapkanku dan aku menggantungkan hatiku pada seseorang yang tak pernah menjadi milikku...

Karma ini begitu indah...

Jika inilah bagaimana cara hidupku berlanjut...

Semoga ini yang terakhir...

Karena aku akan melupakannya, akan kumulai dengan menghapus semua kenangan bersamanya kemudian aku akan membakar semua kenanganku bersamamu...

Seperti Lane yang kini melupakanku, akupun akan melupakanmu...

Memulai hari dengan hati yang hanya terbuat dari gumpalan daging dan darah...

0 komentar:

Posting Komentar